Kawasan Khusus Ekonomi Digital, BKPM Akan Contek Silicon Valley
“Jika ada kawasan khusus yang diperuntukan untuk investasi sektor ekonomi digital, ekosistem usaha sektor tersebut juga mudah terbangun."
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani ingin kemajuan dan perkembangan industri software dan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat, seperti halnya Silicon Valley di Amerika.
Menurutnya, salah satu karakteristik industri teknologi informasi dan inovasi digital yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan start ups adalah perkembangannya yang sangat cepat.
"Oleh karena itu, salah satu hal yang diusulkan adalah suatu kawasan dapat mengakomodasi perkembangan industri di sektor tersebut," ujar Franky Kamis (29/10/2015)
Menurut Franky, dari hasil kunjungannya di Silicon Valey dirinya menyimpulkan bahwa pesatnya perkembangan industri di kawasan tersebut salah satunya didukung oleh iklim dan ekosistem usaha yang kondusif.
“Jika ada kawasan khusus yang diperuntukan untuk investasi sektor ekonomi digital, ekosistem usaha sektor tersebut juga mudah terbangun."
"Misalnya start up lokal dapat mengakses perusahan-perusahaan berbasis IT," jelas Franky.
Franky menambahkan salah satu daerah di Indonesia yang sudah mencoba mengembangkan kawasan khusus ekonomi digital adalah Kota Bandung melalui pengembangan Bandung Technopark.
“Setelah kunjungan ini kami akan mendiskusikan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk percepatan realisasi kawasan khusus ekonomi kreatif digiltal tersebut, sehingga dapat segera ditawarkan kepada investor,”tambah Franky.
Dalam kunjungannya di Silicon Valley, Kepala BKPM sempat bertemu dengan beberapa perusahaan website diantaranya Google, kemudian perangkat multimedia Apple, serta perusahaan-perusahaan venture capital lainnya.
Silicon Valley dikenal luas terutama ketika maraknya perusahaan dotcom di era 1990-an.
Selain itu, Silicon Valley juga dikenal dengan suasana yang mendukung inovasi dan kewirausahaan.
Banyak negara yang mencoba melakukan duplikasi terhadap Silicon Valley namun gagal dalam menciptakan suasana kondusif untuk mendukung inovasi dan kewirausahaan tersebut.
Data tahun 2013, Silicon Valley tercatat sebagai wilayah di AS yang mengeluarkan paten sebanyak 16.975 yang 40 persen-nya berkaitan dengan komputer.(*)