Pelindo II Berdalih Pasang Iklan demi Yakinkan Investor
Perseroan sangat perlu memasang iklan setelah aksi Rizal yang membongkar beton penutup jalur rel kereta di Pelabuhan Tanjung Priok.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Fajar Anjungroso
![Pelindo II Berdalih Pasang Iklan demi Yakinkan Investor](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bongkar-muat-peti-kemas-pt-pelindo-iii_20150108_170033.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelindo II (Persero) mengungkapkan alasan pemasangan iklan di media massa, yang dinilai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli sebagai pemborosan uang negara.
Direktur Keuangan PT Pelindo Orias P. Moedak mengatakan, perseroan sangat perlu memasang iklan setelah aksi Rizal yang membongkar beton penutup jalur rel kereta di Pelabuhan Tanjung Priok. Sebab, hal ini untuk menyakinkan para investor yang telah membeli obligasi perseroan.
"Program kita sejalan dengan pemerintah, setelah kejadian itu semua orang telepon saya dan berkata apa benar sejalan dengan pemerintah itu masih sama?" ujar Orias, Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Perseroan beberapa bulan lalu telah menerbitkan obligasi global senilai 1,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 20,8 triliun. Surat utang tersebut dibagi menjadi dua seri, seri pertama senilai 1,1 miliar dolar AS dengan jangka waktu 10 tahun dengan bunga 4,25 persen, kemudian seri kedua senilai 500 juta dolar AS berjangka 30 tahun dengan bunga 5,37 persen.
"Ini obligasi terbesar dan bunga terendah, investor saja percaya sama kami (Pelindo II), padahal ini obligasi tidak ada jaminan. Jadi kami beriklan untuk memberikan informasi yang benar ke investor kalau kami sejalan dengan pemerintah," tutur Orias.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengatakan, pembongkaran beton jalur kereta api di kawasan Pelindo II merupakan sebuah sandiriwara besar untuk membohongi masyarakat.
"Itu jalur rel tidak ditutup permanen oleh beton, tapi bisa dibuka lagi karena rel tersebut paling hanya digunakan satu atau dua kali dalam setahun. Ini sandiwara pembongkaran itu," tutur Lino di tempat yang sama.