India Minati Proyek Listrik 35 Ribu Megawatt
Franky menyebut salah satu perusahaan asal India mengajukan penawaran adalah Adani Group
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - India berminat untuk mengambil peran dalam proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengatakan penawaran sudah disampaikan oleh sejumlah perusahaan India
"India itu sangat menguasai teknologi terkait dengan power plan. Kita sangat sangat berharap ada peran dari investor india," kata Franky usai menghadiri forum bisnis Indonesia-India, di hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2015).
Franky menyebut salah satu perusahaan asal India mengajukan penawaran adalah Adani Group.
Perusahaan tersebut hingga kini sudah membangun pembangkit listrik di India berkapasitas 11,2 gigawat.
Selain itu Adani Group juga pembangkit listrik tenaga matahari, berkapasitas 500 MW.
"Renewable (energi terbarukan) atau tidak, itu tinggal nanti tergantung bahan bakunya. Mereka kan punya tambang batubara juga," jelasnya.
Indonesia memiliki beragam potensi energi terbarukan, mulai dari panas bumi, angin hingga air.
Rencananya dari pembangkit listrik berkapasitas 35 MW itu, 25 persen pembangkitnya akan berbahan baku energi terbarukan.
Franky mengatakan penentuan bahan baku suatu pembangkit listrik, nantinya akan ditentukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ia memastikan akan menyampaikan niatan dari pihak India yang sampai ke tangannya ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan sejumlah lembaga terkait proyek tersebut.