Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan melakukan revaluasi aset.

Direksi akan menyelesaikan persyaratan sebelum akhir tahun.

“Yang pasti kita memutuskan untuk ambil kebijakan revaluasi asset, sekarang masih proses, kita akan kejar sebelum akhir tahun karena itu ada insentif dari pemerintah seperti keringanan pajak,” kata Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni di Jakarta, Senin (9/11/2015)

Baiquni menambahkan, saat ini perseroan masih melakukan kajian berapa persen peningkatan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) terkait revaluasi asset tersebut.

“Ya cukup untuk meningkatkan CAR BNI,” ujarnya.

Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kebijakan tersebut dikeluarkan karena banyak perusahaan yang belum lakukan revaluasi aktiva.

Karena itu, Darmin mengatakan kebijakan ini bisa membantu perusahaan tingkatkan performa finansialnya.

"Kebijakan ini memberikan insentif keringanan pajak. Revaluasi aset akan meningkatkan kapasitas dan performa finansialnya akan meningkat secara signifikan. Pada tahun-tahun berikutnya akan membuat profit lebih besar," ujar Darmin.