Dirut Pertamina Tidak Mau Beberkan Pihak Ketiga yang Terlibat
PES merupakan satu diantara anak usaha Petral Group.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto enggan membeberkan pihak ketiga yang turut ikut campur atau melakukan intervensi dalam proses pengadaan dan jual beli minyak mentah maupun produk BBM di Pertamina Energy Services (PES).
Padahal diakui Dwi, dalam audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) group disebutkan adanya pihak ketiga yang bukan merupakan bagian dari manajemen Pertamina melakukan intervensi dalam proses pengadaan serta jual beli minyak mentah maupun produk BBM di PES.
PES merupakan satu diantara anak usaha Petral Group.
"Kami tidak dalam kapasitas menyebutkan siapanya (pihak ketiga). Kami takut ini menjadi salah persepsi," kata Dwi di kantornya, Senin (9/11/2015).
Pertamina, kata Dwi akan melakukan analisa lebih dalam lagi dalam menyikapi pihak ketiga yang melakukan intervensi di PES tersebut. Ia berpandangan, harus ada analisa hukum untuk mengungkap pihak ketiga yang melakukan intervensi di anak usaha Petral itu.
"Mengenai siapanya (pihak ketiga yang melakukan intervensi) kami tidak punya kewenangan untuk menyebutkan," ujarnya.
Mengenai dilakukannya audit forensik Petral, dikatakan Dwi adalah sebagai upaya perbaikan dalam kegiataan pengadaan minyak dan produk minyak oleh perusahaan. Menurutnya, audit forensik Petral juga sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan memperkuat transparansi pengadaan minyak mentah dan produk minyak.
"Laporan audit menyatakan bahwa adanya inefisiensi rantai suplai yang meningkatkan risiko mahalnya harga crude dan produk (BBM)," tandasnya.