Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Peluang Usaha: Meski Menjamur, Investasi di Ayam Krispi Tetap Menjanjikan

Mitra akan dapat gerobak hingga alat promosi. Estimasi balik modal hanya beberapa bulan saja.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Peluang Usaha: Meski Menjamur, Investasi di Ayam Krispi Tetap Menjanjikan
Kontan

TRIBUNNEWS.COM -- Satu lagi tawaran kemitraan usaha ayam krispi datang dari Kabita Chicken Crispy asal Bandung. Paket investasi Rp 10,5 juta. Mitra akan dapat gerobak hingga alat promosi. Estimasi balik modal hanya beberapa bulan saja.

Makanan olahan ayam krispi sudah banyak ditemui di berbagai tempat, mulai dari gerobak pinggir jalan hingga di gerai-gerai fast food. Menu olahan ayam memang jadi kegemaran banyak orang. Karena itulah banyak pelaku usaha yang menjajal peruntungan lewat usaha ini. Salah satunya adalah Ahmad Zaki Fajar Alinugroho lewat usaha Kabita Chicken Crispy.

Bisnis ayam goreng renyah ini berdiri sejak 22 April 2015 di Bandung. Ia pun mantap langsung menawarkan kemitraan di saat yang bersamaan.

Kini sudah ada 11 gerai yang beroperasi, yakni enam gerai milik mitra di Jatinangor, Sumedang, Subang dan Cicalengka serta lima gerai milik pusat di Bandung Timur, Kiaracondong, Ciburian, dan Antapani.

Jika berminat bergabung, Zaki menawarkan paket investasi senilai Rp 10,5 juta. Dengan investasi tersebut, mitra akan mendapat gerobak usaha, peralatan usaha, perlengkapan usaha, bahan baku awal, pelatihan karyawan serta peminjaman x-banner sebagai media promosi mitra.

Kerjasama usaha berlangsung selamanya, dan mitra tidak dikenakan biaya royalti. Untuk perpanjangan kerjasama, mitra hanya wajib membeli bahan baku ke pusat.

Dia menjelaskan, ayam goreng renyah dari Kabita tidak menggunakan menyediakan banyak rasa. Yang ada hanya rasa ayam renyah original dengan bahan baku pilihan. Harga jual Rp 8.000 untuk paha atas dan dada, serta Rp 6.500 untuk sayap dan paha bawah.

Berita Rekomendasi

Zaki menargetkan mitra bisa menjual 10 ekor ayam dalam sebulan. Jika target itu tercapai, mitra bisa meraup omzet Rp 660.000 per hari atau sekitar Rp 5,3 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat dan gaji pegawai, mitra akan mendapat laba bersih 25% dari omzet per bulan. “Dari situ mitra diperkirakan balik modal dalam jangka waktu beberapa bulan.

Usaha ini tidak memerlukan ruangan terlampau luas, hanya sekitar 2 m x 2 m dengan satu karyawan. Zaki menyarankan tempat usaha berada di area ramai penduduk, sekolah, kampus, serta dekat dengan jalur perlintasan kendaraan.

Ke depannya, Zaki menginginkan bisa menggandeng 15 mitra hingga akhir tahun. Silakan cermati tawarannya sebelum memutuskan. (Jane Apriliani)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas