Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Kembali Jadi Anggota Dewan IMO 2016-2017

Indonesia menduduki peringkat ke delapan dari 23 negara yang mencalonkan diri

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Indonesia Kembali Jadi Anggota Dewan IMO 2016-2017
Tribunnews.com/Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) 2016-2017.

Indonesia menduduki peringkat ke delapan dari 23 negara  yang mencalonkan diri jadi Anggota Dewan IMO kategori C yang berlangsung di Markas Besar IMO di London, Jumat (27/11) siang atau sekitar pukul 10 malam waktu Indonesia.

Pada pemilihan kali ini, terdapat 155 jumlah negara pemilih yang terdiri dari 154 suara sah dan 1 suara dinyatakan tidak sah. Sebanyak 23 negara mencalonkan diri untuk memperebutkan 20 kursi keanggotaan dewan IMO kategori C.

Singapura menjadi negara yang menduduki peringkat pertama dengan perolehan jumlah suara sebanyak 145 suara.

Peringkat kedua diraih oleh Turki (137), diikuti oleh Malta (136), Australia (132), Cyprus (132), Peru (131), Mesir (130), Kenya (128), Indonesia (127), Afrika Selatan (127), Maroko (126), Denmark (125), Chile (126), Bahama (124), Belgia (123), Meksiko (122), Malaysia (120), Filipina (115), Liberia (114), Thailand (112).

Sementara, tiga negara lainnya yang tidak masuk keanggotaan dewan IMO kategori C, yaitu: Jamaika (110), Arab Saudi (99), dan Iran (82).

Anggota dewan IMO kategori C merupakan negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis. Sedangkan untuk anggota dewan IMO kategori A dan B, telah pula diumumkan hasil lengkapnya yakni, sebagai berikut:

BERITA TERKAIT

kategori “A” terdiri dari 10 negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar dan sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar, yaitu China, Yunani, Italia, Jepang, Norwegia, Panama, Republic of Korea, Russian Federation, Inggris dan Amerika Serikat.

Kategori “B” terdiri dari 10 negara yang mewakili kepentingan terbesar dalam “International Seaborne Trade”, yaitu Argentina, Bangladesh, Brazil, Canada, Perancis, Jerman, India, Belanda, Spanyol dan Swedia.

Indonesia memiliki kepentingan menjadi anggota Dewan IMO karena letak geografisnya yang sangat strategis. Dengan menjadi anggota Dewan IMO, Indonesia bisa memberikan kontribusi bagi terciptanya keselamatan dan keamanan dunia pelayaran internasional.

Indonesia sebagai anggota IMO Council Kategori C mengirimkan delegasi pada Sidang Majelis IMO ke-29 yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, KBRI London, instansi pemerintah terkait, BUMN serta asosiasi terkait lainya.

Pada Sidang IMO Assembly ke-29 ini, Delegasi Indonesia dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dengan susunan delegasi diantaranya terdiri dari Duta Besar RI London Teuku Thayeb, Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan DR. Cris Kuntadi, Staf Ahli Menteri Perhubungan bidang Multimoda Ir. Tony Budiono, Utusan Khusus untuk IMO Laksamana (Purn) DR. Marsetio serta perwakilan dari Komisi V DPR RI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas