TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Anwar Nasution menilai permasalahan kabinet kerja Presiden Joko Widodo bukan terletak pada perlambatan ekonomi global.

Menurut Anwar, warisan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yakni kebijakan perdagangan dan investasi yang restriktif adalah masalah yang harus dibereskan terlebih dahulu.

"Ini diwariskan oleh pemerintah SBY kepada Jokowi. Tapi Jokowi belum mikir apa-apa," ujar Anwar di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Anwar mengungkapkan tujuh paket kebijakan ekonomi Presiden Jokowi tidak ada gunanya sekarang ini. Pasalnya paket tersebut tidak menyelesaikan masalah yang diberikan zaman pemerintahan Presiden SBY.

"Tiap minggu hanya keluarkan paket, tapi tidak menjawab persoalan," papar Anwar.

Menurut Anwar, pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri dalam menyelesaikan perekonomian yang terjadi. Anwar mengimbau agar pemerintah daerah bisa ikut membantu, melalui cara menarik investor asing ataupun lokal membangun wilayahnya tanpa memakai bantuan pemerintah pusat.

"Pemerintah daerah belum bereaksi dan tidak ada upaya saling berlomba menarik sebanyak mungkin," kata Anwar.