Dunia Usaha pada Pemerintahan Jokowi-JK Mengalami Kelesuan
Ekonomi dalam dunia usaha mengalami kelesuan.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin, Suryani SF Motik menilai pada tahun 2015 dunia usaha mengalami kelesuan.
Padahal menurutnya, pada awal terpilihnya Jokowi-JK harapan dunia usaha sangat tinggi terhadap pemerintahan baru.
"Ekonomi dalam dunia usaha mengalami kelesuan. Setelah terpilihnya Jokowi-JK, ekspektasi dunia usaha sangat tinggi, tapi tiga bulan setelahnya dunia usaha tiarap," kata Suryani dalam diskusi bertajuk 'Menjaga Ingatan: Ekonomi dan Politik 2015' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12/2015).
Suryani mencontohkan dunia usaha yang mengalami kelesuan adalah sektor industri perhotelan.
Hal itu diakibatkan kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi yang melarang menteri melakukan rapat di hotel.
"Akibat kebijakan Menteri Yuddy, industri perhotelan mengalami penurunan pendapatan," tuturnya.
Menurut Suryani, kebijakan para menteri bidang ekonomi pun tidak saling berkoordinasi dalam hal pembuatan kebijakan.
Dikatakannya, banyak kebijakan satu menteri dengan menteri lainnya tumpang tindih dan tidak sinkron.
"Ada menteri yang berupaya meningkatkan produk dalam negeri, tapi ada menteri lainnya yang justru membuka keran impor. Kita belum punya planning kuat dalam meningkatkan produksi dalam negeri," katanya.