Hasil dari Blok Masela Baru Bisa Dinikmati Setelah 25 Tahun
pemerintah sebaiknya tidak mengulur waktu untuk menjalankan proyek pengeboran minyak bumi yang ada di perairan Maluku itu
Penulis: Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR, Satya Yudha menyebutkan jika Indonesia berkeputusan untuk membangun kilang liquefied natural gas (LNG) untuk Blok Masela, Maluku maka hasilnya baru dapat dimanfaatkan 25 tahun kemudian.
"Seakan-akan negara mendapatkan duit sebesar-sebesarnya, tapi sekitar 25 tahun bisa menikmati, masyarakat harus di edukasi total penerimaan negara," kata Satya Yudha dalam diskusi Polemik di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/1/2016).
Sehingga, menurutnya, pemerintah sebaiknya tidak mengulur waktu untuk menjalankan proyek pengeboran minyak bumi yang ada di perairan Maluku itu.
"Di tahun ini harus memberikan keputusan strategis, berguna bagi bangsa indonesia ke depan, perdebatan pengembangan Blok Masela apakah cocok menggunakan apa," katanya.
Saat ini ada perdebatan terkait pembangunan kilang Blok Masela. Ada yang meminta agar kilang blok tersebut dibangun secara mengapung dengan dalih untuk efesiensi dana.
Sedangkan pihak yang meminta kilang dibangun di darat, berdalih pembangunan kilang akan membawa dampak perbaikan pembangunan bagi masyarakat.
Biaya pengembangan lapangan untuk membangun kilang di darat sebesar USD 19,3 miliar dan di laut sebanyak USD 14,8 miliar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.