Realisasi Penyaluran KUR 2015 Hanya 75,58 Persen dari Target
Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga 31 Desember 2015 mencapai Rp 22,7 triliun atau hanya 75,58 persen dari target
Penulis: Sylke Febrina Laucereno
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga 31 Desember 2015 mencapai Rp 22,7 triliun atau hanya 75,58 persen dari target yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp 30 triliun.
Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Braman Setyo mengatakan pencapaian target tersebut karena program KUR baru dimulai pada Agustus 2015 dan berakhir di Desember 2015.
“Bank penyalur sudah menyelesaikan tugasnya dengan realisasi 75,58 persen, ini terdorong dengan kebijakan pemangkasan bunga dari 22 persen menjadi 12 persen,” kata Braman saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Dia menyebutkan realisasi penyaluran KUR dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) untuk KUR mikro mencapai Rp 13,4 triliun dan KUR ritel Rp 2,79 triliun dan KUR penempatan TKI Rp 595 miliar sehingga total Rp 16,2 triliun dengan realisasi capaian 75,72 persen. Jumlah debitur 920.999.
Untuk PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) penyaluran KUR mikro Rp 675,4 miliar dan untuk KUR ritel Rp 2,83 triliun, serta untuk KUR penempatan TKI mencapai Rp 638 miliar dengan jumlah total Rp 3,5 triliun dengan realisasi capaian 109,5 persen. Jumlah debitur mencapai 70.318
Sedangkan untuk PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) penyaluran KUR mikro Rp 15,8 miliar, sementara untuk KUR ritel Rp 3,02 triliun. Sementara untuk KUR penempatan TKI Rp 1,58 triliun dengan jumlah total Rp 3,04 triliun dengan realisasi capaian 95,13 persen. Jumlah debitur 12.236.
Untuk PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) penyaluran KUR penempatan TKI mencapai Rp 1,91 triliun dengan capaian 1,91 persen dan jumlah debitur 110.