Tahun Ini, Bina Artha Parama Bakal Proses Enam Obligasi
Prospek obligasi saat ini masih cukup bagus, pendanaan melalui aksi korporasi sangat diperlukan untuk kebutuhan ekspansi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bina Artha Parama bakal membantu enam perusahaan di sektor keuangan dalam menerbitkan surat utang atau obligasi pada tahun ini.
"Kami sedang memproses lima sampai enam obligasi, kebanyakan di sektor keuangan," ujar Presiden Direktur PT Bina Artha Parama, Adi Indarto Hartono, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Menurut Adi, bahwa satu atau tiga obligasi diperkirakan akan ditawarkan ke publik pada kuartal II 2016, sementara sisanya rencananya akan diluncurkan dikuartal III 2016.
Adi menilai, prospek obligasi saat ini masih cukup bagus, pendanaan melalui aksi korporasi sangat diperlukan untuk kebutuhan ekspansi dan pembayaran utang jatuh tempo.
"Market sedang bergejolak, obligasi lebih aman. Pergantian pinjaman dari bank ke pasar modal masih terus ada," tuturnya.
Terkait BI Rate yang diproyeksikan turun dari posisi 7,5 persen saat ini, Adi mengaku ragu akan hal tersebut, sebab jika bunga bank sentral AS (The Fed Rate) meningkat sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah, maka menurutnya penurunan BI Rate akan sulit dilakukan.