Pengembang Tancap Gas Bangun Rusunami
Di Kemayoran, Perumnas akan membangun delapan menara apartemen. Adapun di Palembang enam menara.
Editor: Hendra Gunawan
![Pengembang Tancap Gas Bangun Rusunami](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rusunami_20150824_143230.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengembang properti langsung tancap gas begitu pemerintah mengerek harga jual rumah susun milik (rusunami) yang bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi Rp 250 juta per unit.
Apalagi beleid yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 269/PMK.10/2015 mulai berlaku 8 Januari 2016.
Menurut Himawan Arief Sugoto, Direktur Utama Perum Perumnas, tahun ini pihaknya bakal menggarap enam proyek rusunami atau apartemen. Proyek pertama adalah rusunami di Kemayoran, Jakarta Utara dan Jakabaring, Palembang.
Di Kemayoran, Perumnas akan membangun delapan menara apartemen. Adapun di Palembang enam menara.
Sebelum dijual, rusunami ini bakal dipakai untuk tempat menginap atlet selama berlangsungnya Asian Games 2018 nanti.
"Setelah selesai, rusunami ini akan dijual ke masyarakat," kata Arief kepada KONTAN, Selasa (12/1).
Proyek selanjutnya adalah rusunami di Cengkareng dengan kapasitas 18 menara. Untuk tahap awal, pengembang ini akan membangun enam menara rusunami. Proyek ini siap jalan pada Februari nanti.
Proyek rusunami lain ada di Karawang, Jawa Barat. Di kawasan ini, Perumnas akan membangun dua menara rusunami.
Berikutnya adalah melanjutkan pembangunan lima menara rusunami di Sentra Timur, Pulogebang Jakarta Timur. Adapun proyek yang ke rusunami ke enam Perumnas ada di Bekasi. Perusahaan ini berencana membangun tiga menara di sana.
Secara total, Perumnas tahun ini akan membangun 12.000 unit rusunami. "Lahan proyek rusunami ini seluruhnya milik Perum Perumnas," papar dia.
Untuk harga jual rusunami tesebut, lanjut Arief mengacu harga dasar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera). Yakni berkisar antara Rp 200 juta sampai Rp 350 juta per unit.
Perumnas sendiri sudah menyiapkan dana Rp 2,1 triliun untuk membangun enam proyek rusunami tersebut. Rinciannya, Rp 300 miliar berupa investasi lahan, Rp 700 miliar modal proyek, dan sisanya dari pinjaman bank.
Dengan rencana bisnis ini, Perum Perumnas membidik pendapatan Rp 2,5 triliun sampai akhir tahun ini. Soalnya, saat proyek berjalan sudah bisa dijual. Adapun tahun lalu, perusahaan ini membidik pendapatan Rp 1,5 triliun.
Swasta pun berminat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.