Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cermat Berinvestasi di Tahun Monyet Api

Memasuki tahun baru, investor perlu menata kembali portfolio investasi. Lalu, bagaimana investasi yang pas di tahun monyet api ini?

Editor: Sanusi
zoom-in Cermat Berinvestasi di Tahun Monyet Api
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek di Kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (27/10/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki tahun baru, investor perlu menata kembali portfolio investasi. Lalu, bagaimana investasi yang pas di tahun monyet api ini?

Pakar fengshui Xian Yi mengatakan tahun ini investor bisa investasi di instrumen tidak bergerak dan jangka panjang. Misalnya, terkait elemen logam dan tanah.

"Tahun ini monyet api, dimana api ada di atas sedangkan logam ada di bawah. Semakin dekat dengan api, maka akan semakin membara sehingga investasi seperti aset tidak bergerak di tahun ini akan membaik," tutur Yi, Jakarta, akhir pekan ini.

Menurut dia, investor bisa memilih instrumen properti. Instrumen ini akan kurang menguntungkan untuk jangka pendek, namun dalam jangka panjang akan mengalami kenaikan harga yang berlipat.

"Apabila ada uang, maka silahkan sisihkan dan masuk," ujar dia.

Yi menuturkan prospek sektor properti ditopang oleh penurunan yang signifikan pada 2014 dan berlanjut pada tahun 2015. Kondisi tersebut menguntungkan karena investor bisa masuk dengan dana murah. "Saat ini properti mencapai posisi tawar yang baik," kata Yi.

Selain itu, mulai membaiknya faktor ekonomi di tahun 2017-2018 akan mendorong harga properti. DUs, investor akan mengalami keuntungan tinggi.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, investasi jangka pendek dan bergerak cenderung tidak stabil tahun ini. Yi mencontohkan jenis investasi ini berhubungan dengan sekuritas seperti pasar modal.

"Untuk jangka pendek dan bergerak akan berubah cepat sekali. Investasi ini seperti lidah api yang timbul kemudian hilang," tutur Yi.

Menurut dia, tahun ini pasar saham masih akan mengalami fluktuasi. Kendati demikian, kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh investor profesional untuk masuk dan mengeruk keuntungan dari trading.

"Untuk investor yang memiliki pengetahuan sedang-sedang saja dan tidak mengerti saham, sebaiknya mencari posisi aman saja," ujar Yi.

Sedangkan Principal Consultant-Feng Shui Consulting Indonesia Yulius Fang mengatakan iklim investasi di tahun 2016 akan kembali mengalami pertumbuhan meskipun masih melambat . Hal ini dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global terutama Tiongkok yang masih akan memburuk.

"Tahun Monyet Api merupakan tahun menantang bagi Tiongkok. Bila sampai terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan atau kurang waspada oleh pemerintah, maka akan berpotensi mengalami masalah ekonomi yang lebih berat lagi, terutama di bulan Mei dan Agustus 2016," ujar Fang.

Namun, kata dia, sebagian negara berkembang masih akan diuntungkan dan mengalami pertumbuhan seperti India, Indonesia ataupun Vietnam.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas