Hampir Semua Mesin ATM Permata Sudah Support Teknologi Chip
Jumlah kartu debit yang telah bermigrasi ke teknologi chip 10-20 persen dari total kartu debit yang beredar.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk mengklaim, sebagian besar mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Electronic Data Capture (EDC) yang dimilikinya telah dapat menerima kartu debit berteknologi chip.
"ATM, EDC, 99 persen sudah mendukung chip, penggantiannya tidak seluruh mesin hanya mengganti devicenya saja," ujar Direktur Retail Banking Bank Permata Bianto Surodjo, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Menurut Bianto, Bank Permata pada saat ini memiliki 1.000 mesin ATM yang tersebar di berbagai daerah, sedangkan kartu debit yang beredar sebanyak 1,5 juta kartu.
Adapun jumlah kartu debit yang telah bermigrasi ke teknologi chip dari sebelumnya magnetic stripe sekitar 10-20 persen dari total kartu debit yang beredar.
"Yang pergantian langsung di ganti chip dan pembukaan baru juga sudah menggunakan chip di kartunya," ucap Bianto.
Bianto mengatakan, dalam 2,5 tahun ke depan penggunaan chip pada kartu debit Bank Permata akan selesai, dimana pada tahun ini ditargetkan 25 persen dari jumlah kartu debit sudah berteknologi chip.
"Mungkin kami menjadi yang lebih cepat, mudah-mudahan dalam 2,5 tahun sudah selesai semuanya," papar Bianto.
Bank Indonesia melakukan penyesuaian jadwal implementasi standar nasional teknologi chip pada kartu ATM/debit dari paling lambat 31 Desember 2015 diperpanjang menjadi paling lambat 31 Desember 2021.
Perpanjangan jadwal implementasi standar nasional tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa mayoritas penyelenggara kartu ATM/debit juga belum sepenuhnya siap untuk mengimplementasikan standar nasional teknologi chip dan PIN online 6 digit.
Selain itu, besarnya jumlah kartu ATM/debit yang mencapai 121 juta keping dan mahalnya biaya tidak memungkinkan proses migrasi kartu dari magnetic stripe ke teknologi chip dilakukan secara serentak.