Rachmat Gobel: Pemerintah Kurang Lindungi Industri Dalam Negeri
"Kami selama ini menunggu kebijakan yang melindungi pasar industri dalam negeri
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Komisaris Group Panasonic, Rachmat Gobel menilai selama ini pemerintah kurang memberikan perlindungan terhadap industri dalam negeri.
"Kami selama ini menunggu kebijakan yang melindungi pasar industri dalam negeri," ujar Gobel dalam acara diskusi Smart FM bersama Populi Center yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Apalagi, kata Rachmat, saat ini produk-produk dari Tiongkok mulai membanjiri pasar di Indonesia, sehingga membuat industri lokal semakin tertekan.
Mantan Menteri Perdagangan Kabinet Kerja ini memandang seharusnya Pemerintah melindungi industri dalam negeri melalui standarisasi nasional di berbagai sektor industri, terutama elektronik.
"Makanya pentingnya standar nasional bagi industri kita ini yang nantinya bakal melindungi industri kita dari barang-barang impor yang murah namun tak berkualitas," kata Gobel.
Yang terjadi saat ini, kata Gobel, banyak produk-produk murah dan kualitas buruk yang justru dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat.
"Bagaimana kita mau bersaing jika banyaknya produk KW 4 asal China yang masuk ke sini," ucap Gobel.