Anak Usaha Hutama Karya Siap Bangun Ratusan Rumah
HK Realtindo (HKR), anak usaha PT Hutama Karya (Persero) terus mengembangkan bisnisnya
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - HK Realtindo (HKR), anak usaha PT Hutama Karya (Persero) terus mengembangkan bisnisnya. Kali ini perusahaan yang berencana go public tahun ini meluncurkan satu lagi proyek terbarunya.
Menyasar kalangan menengah, HKR membidik area Sawangan, Parung, Bogor, sebagai salah satu lokasi bagi pengembangan kawasan residensial. Adalah Cendana Regency at H City, kawasan hunian terpadu yang menawarkan tiga tipe rumah eksklusif, dengan area komersial yang melengkapi Cendana Regency at H City.
Proyek ini terletak strategis di selatan Jakarta dengan akses dua ruas tol, yaitu tol Depok-Antasari dan tol Cinere-Jagorawi. Cendana Regency at H City menjadi debut proyek HKR di tahun 2016. Dengan total luas lahan lebih dari 17 hektare, Cendana Regency at H City menawarkan tiga tipe rumah, masing-masing dengan tipe 45/81, 51/105, dan 72/120.
Proyek H City perdana HKR di kawasan penyangga ibukota ini akan menjadi kawasan residensial yang menyediakan lebih dari 700 unit rumah. Memiliki lokasi yang strategis dan berpotensi menjadi sunrise area karena memiliki akses langsung menuju kota Bogor, Depok, kawasan BSD, Tangerang dan Jakarta Selatan.
“Proyek ini diharapkan dapat diserap oleh masyarakat kelas menengah, seperti kalangan profesional muda dan keluarga baru yang menginginkan hunian berkualitas di kawasan yang strategis," ujar Muhammad Fauzan, Direktur Utama PT. HK Realtindo, Minggu (7/2/2016).
Dengan harga perdana per unitnya mulai dari Rp 600 jutaan, Cendana Regency at H City akan menjadi pilihan terbaik para pembeli rumah pertama dan investor. Proyek ini ditargetkan mampu diserap pasar dalam jangka waktu 24 bulan.
Sedangkan Nilai investasi untuk proyek ini sekitar Rp 440 miliar. HKR pun berharap Cendana Regency at H City mampu memberikan kontribusi yang cukup besar untuk mencapai target laba perusahaan tahun ini yang sebesar Rp 220 miliar.