REI DKI Dirikan Rusunawa di Pulogebang
Kondisi saat ini, rusunawa sudah dihuni, antara lain oleh warga gusuran dari Bukit Duri, Jakarta Timur
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
Kadis Perumahan Gedung Pemprov DKI Ika Lestar Menerima Simbolis Kunci Rusunawa dari Amran Nukman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang anggota Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta, merampungkan pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di Pulogebang, Jakarta Timur. Rusunawa tersebut merupakan bagian dari penyelesaian kewajiban serta dukungan pengembang REI DKI atas program pembangunan rusunawa oleh Pemda DKI Jakarta.
“Sebanyak 360 unit rusunawa Pulogebang selesai kami bangun," ujar Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman, Rabu (10/2/2016).
Amran menjelaskan proses serah terima kunci ke Dinas Perumahan & Gedung Pemda DKI Jakarta sudah dilakukan akhir tahun lalu. Hal itu bertepatan dengan peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di lokasi rusunawa oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Rampungnya proses serah terima Rusunawa Pulogebang, lanjut Amran, merupakan bukti bahwa REI turut berkontribusi dalam pengadaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jakarta.
Kondisi saat ini, rusunawa sudah dihuni, antara lain oleh warga gusuran dari Bukit Duri, Jakarta Timur. Di tengah rusun dibangun RPTRA lengkap dengan fasilitas olahraga, taman bermain, ruang kesehatan, dan ruang serba guna.
RPTRA tersebut dibangun dari dana corporate social responsibility (CSR), salah satu pengembang anggota REI DKI, PT Summarecon Agung Tbk.
Rusunawa Pulogebang merupakan realisasi dari kewajiban 18 pengembang anggota REI DKI Jakarta yang memiliki Surat Izin Penunjukkan Tanah (SIPPT) dan pengembang yang terkena denda Surat Persetujuan Penunjukkan Penggunaan Lokasi/Lahan (SP3L) sebagaimana diatur dalam SK Gubernur DKI Jakarta No. 540 / 1990 dan Pergub 1934/2002.
"Kami masih menunggu pertemuan dengan biro terkait guna melakukan verifikasi terhadap besaran kewajiban masing-masing pengembang,” papar Amran.
Sebagai informasi, sejak tahun lalu Pemerintah DKI Jakarta menargetkan membangun Rusunawa di 15 lokasi di Ibukota. 15 lokasi proyek tersebut meliputi rusunawa Kampung Bandan, Rusunawa Ujung Menteng, Rusunawa Rawa Buaya, Rusunawa Waduk Pluit dan rusunawa Wisma Atlet Kemayoran.
Sisanya, dibangun di 10 lokasi pasar tradisional atau rusun terpadu yakni Pasar Sunter, Pasar Cempaka Putih, Pasar Jembatan Besi, Pasar Sindang, Pasar Serdang, Pasar Grogol, Pasar Lontar Kebon Melati, Pasar Jelambar Polri, Pasar Sukapura dan Pasar Blok G Tanah Abang.