Bisnis Tambang dan Sawit Lesu, Pembiayaan Kendaraan ACC Ikut Seret
"Kondisi kredit macet tersebut banyak terjadi di wilayah Kalimantan"
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perusahaan pembiayaan dihadapkan pada persoalan pelik sepanjang tahun lalu. Tak terkecuali, PT Astra Credit Companies yang terlilit persoalan kredit macet nasabah.
Jodjana Jody, Chief Executive Companies Astra Credit Companies mengatakan, lesunya kondisi ekonomi tahun lalu berdampak pada kegiatan usaha nasabah ACC yang meliputi sektor pertambangan dan kelapa sawit. Banyak klien kami yang tidak sanggup bayar.
"Kondisi kredit macet tersebut banyak terjadi di wilayah Kalimantan. Tahun lalu, kami dengan berat hati menarik kendaraan komersial dari para klien," ungkap Jody.
Namun mengingat kondisi ekonomi yang kurang menggembirakan, kendaraan tersebut tidak dapat dijual kembali. Hal ini lantaran rendahnya daya beli masyarakat. Kerugian itu lebih banyak diakibatkan oleh macetnya angsuran mobil pick up dan truk.
"Kerugian kami meningkat 60%, dimana 40%-nya disebabkan oleh kendaraan komersial. Begitu truk di tarik, kami mencatat kerugian Rp 150 juta," curhat Jody.
Reporter Dina Farisah
Editor Dikky Setiawan