Fantastis, Laba BCA 2015 Tembus Rp 18 Triliun
Pendapatan bunga bersih tumbuh 12 persen menjadi Rp 35,9 triliun dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 28,5 persen
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih sepanjang 2015 sebesar Rp 18 triliun atau naik 9,3 persen dari pencapaian tahun sebelumnya Rp 16,5 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan portofolio kredit dan biaya dana (cost of funds) yang lebih rendah.
Menurutnya, pendapatan bunga bersih tumbuh 12 persen menjadi Rp 35,9 triliun dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 28,5 persen mencapai Rp 12 triliun pada 2015.
"Biaya bunga yang rendah ini, karena sejak Februari 2015 BCA setiap bulannya menurunkan bunga deposito sebesar 0,25 persen, jadi selama delapan bulan bunga deposito sudah turun 2 persen dari awalnya 7,75 persen menjadi 5,75 persen," ujar Jahja, Kamis (3/3/2016).
Mengenai dana pihak ketiga (DPK), kata Jahja, pada 2015 BCA mencatat sebesar Rp 473,7 triliun atau naik 5,8 persen dari tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan ini, terutama berasal dari rekening dana transaksional giro dan tabungan yang merupakan porsi terbesar dari total dana pihak ketiga bank sebesar 76,1 persen," tutur Jahja.