Polytron Merajai Pasar AC di Jabodetabek
Sukses Polytron berekspansi di lini smartphone dibarengi dengan pesatnya pertumbuhan penjualan Air Conditioner (AC).
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Isu perlambatan ekonomi Indonesia nampaknya tidak berpengaruh terhadap Polytron. Sebagai satu-satunya produsen lokal elektronik dan alat rumah tangga terbesar di Indonesia, Polytron telah memberikan yang terbaik bagi konsumen Indonesia selama 40 tahun.
Di usianya yang matang, Polytron telah banyak mempersembahkan rangkaian produk baru denga fitur yang sesuai kebutuhan konsumen Indonesia.
Albert Fleming, Product Manager Polytron mengatakani, meski lambat namun pasti Polytron tiap tahunnya mengalami kenaikkan dalam hal penjualan. Tentu saja hal ini mesti diimbangi dengan pelayanan produk yang prima.
Sukses Polytron berekspansi di lini smartphone dibarengi dengan pesatnya pertumbuhan penjualan Air Conditioner (AC).
Di wilayah Jabodetabek, Polytron mengklaim masih menjadi pemimpin pasar.
Baru-baru ini, PT Hartono Istana Teknologi, produsen produk elektronik brand Polytron, meluncurkan produk AC baru Neuva Ice.
AC Neuva Ice memiliki kelebihan pendinginan yang super cepat. Teknologi Fastest Cooling dipastikan mampu mencapai suhu 18′ C dalam waktu tujuh menit. Dengan teknologi High Efficiency Cooling Engine, proses pendinginan lebih cepat 40 persen dari kemampuan AC biasa.
Berbeda dengan AC lain yang mengandalkan low watt, Neuva Ice menggunakan teknologi energy saving. Polytron mengklaim teknologi ini adalah poin penting keunggulan dari AC Polytron Neuva Ice.
Bahkan, teknologi ini sudah melalui proses pengujian yang dilakukan di ruang khusus yang terbukti mampu menghemat hingga 200 persen dibandingkan dengan AC Low Watt merk lain.
Dia mengatakan, banyaknya rumah dengan kapasitas daya terbatas menjadi kendala bagi sebagian konsumen yang akhirnya lebih memilih AC low watt.
Padahal, teknologi low watt pendinginannya lebih lama dan tidak maksimal. “Dengan waktu yang cukup lama untuk mencapai temperatur yang kita inginkan, maka biaya energi yang harus kita bayar juga akan mahal, meskipun watt dari AC rendah,” kata Albert saat peluncuran Neuva Ice di Djakarta Theatre, Selasa (1/3).
Teknologi soft start yang tertanam pada Neuva Ice juga menjadi salah satu fitur unggulan.
Teknologi ini menjamin AC berjalan dengan baik, AC Neuva Ice diciptakan dengan evaporator dan condensor dengan lapisan gold fin yang dipercaya sebagai komponen anti karat dan anti jamur. Sehingga kinerja pendinginan dapat maksimal dan prima.
Polytron juga menyematkan built in air purifier untuk menjaga kesehatan dan kesegaran udara. Built in air purifier dibentuk dari kombinasi high density dust filter yang dapar menyaring debu lebih dari 90 persen dan carbon filter diyakini dapat menghilangkan bau tidak sedap dalam ruangan.
“Konsumen Neuva Ice juga tidak perlu khawatir dengan penyebaran bakteri di dalam ruangan. Teknologi HEPA Filter mampu mencegah penyebaran batkteri. Negative ion generator juga mampu mengikat debu dan membunuh bakteri,” jelas Albert.
AC Polytron Neuva Ice memiliki fitur fast cooling atau pendinginan yang super cepat. Teknologi ini mampu mencapai suhu 18 derajat celcius dalam waktu 7 menit.
Dengan teknologi High Efficiency Cooling Engine proses pendinginan yang ekstrim dan cepat dengan kemampuan 40% lebih cepat dari AC biasa.