Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tembus Rp 100 Triliun, Bisnis Digital Jadi Tulang Punggung Pendapatan Telkom di 2015

Pertumbuhan pada pendapatan operasi ditopang oleh pertumbuhan pendapatan Data, Internet dan IT Services yang mencapai 37,5% menjadi Rp 32,69 triliun.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Tembus Rp 100 Triliun, Bisnis Digital Jadi Tulang Punggung Pendapatan Telkom di 2015
KONTAN
Bisnis data jadi penopang utama bisnis Telkom Tbk di 2015 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kinerja PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) sepanjang 2015 tumbuh menggembirakan. Ini ditunjukkan oleh pertumbuhan pendapatan yang mencapai dua digit, yakni 14,2 persen atau sebesar Rp 102,47 triliun. 

Di tahun 2014 pendapatan Telkom tercatat Rp 89,70 triliun. Sementara, laba bersih mencapai Rp 15,49 triliun atau tumbuh 7%.

Pertumbuhan pada pendapatan operasi ditopang oleh pertumbuhan pendapatan Data, Internet dan IT Services yang mencapai 37,5% menjadi Rp 32,69 triliun.

Pertumbuhan tersebut dikontribusi oleh peningkatan yang signifikan jumlah pelanggan layanan broadband baik fixed maupun mobile.

Jumlah pelanggan fixed broadband pada 2015 tercatat mencapai 3,98 juta pelanggan atau tumbuh 17,2% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah tersebut mencakup pula pelanggan IndiHome yang pada 2015 mencapai di atas 1 juta pelanggan baru.

Sementara pelanggan mobile broadband mencapai 43,79 juta pelanggan atau tumbuh 40,3%.

“Pertumbuhan yang cukup pesat pada layanan broadband tidak terlepas dari perluasan infrastruktur fiber optic dan BTS 3G/4G sesuai arah strategi perusahaan menuju digital company,” kata Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga, dalam keterangan persnya kepada Tribun, Sabtu (5/3/2016).

Berita Rekomendasi

Alex menjelaskan, pertumbuhan pada pendapatan data, internet dan IT Services ini mencerminkan strategi perusahaan dalam menumbuhkan bisnis digital.

Pada bisnis selular Telkom masih menjadi market leader dengan jumlah pelanggan mencapai 152,64 juta yang berarti tumbuh sebesar 8,6%. Pada periode yang sama, BTS selular bertambah sebanyak 17.869 unit, sehingga total BTS selular pada 2015 mencapai 103.289 unit yang berarti tumbuh 20,9%.

Dari sisi EBITDA, pencapaian pada 2015  sebesar Rp 51,42 triliun, tumbuh sebesar 12,6% dari periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar Rp 45,67 triliun. Sementara EBITDA Margin bertahan pada level 50,2%.

Dari sisi beban operasi, pertumbuhan total beban mencapai 15,8% dari Rp 60,49 triliun pada 2014 menjadi Rp 70,05 triliun pada tahun 2015.

Pertumbuhan total beban ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan dari beban Operation, Maintenance & Telecommunication Service yang naik sebesar 26,1% menjadi Rp 28,12 triliun, dan beban depresiasi & amortisasi naik sebesar 8,2% menjadi Rp 18,53 triliun.

Hal ini terutama karena pembangunan dan modernisasi infrastruktur khususnya broadband.

Laba bersih perusahaan yang tumbuh 7% menurut Alex sesungguhnya dipengaruhi oleh adanya program Pensiun Dini.

"Program ini merupakan langkah strategis yang diambil perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dalam jangka panjang menuju digital company. Bila tanpa program Pensiun Dini tersebut, laba bersih Perusahaan 2015 tumbuh 10,8%," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas