DPR Sayangkan Indonesia Kalah dari Malaysia Punya FLNG
Awal pekan ini, Petronas mengumumkan akan memotong pengeluaran pada tahun 2016. Karena tujuan utamanya anggaran tersebut untuk pembangunan FLNG kedua.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan BUMN asal Malaysia, Petronas secara resmi memiliki Floating Liquefied Natural Gas (FLNG), atau kilang di atas kapal.
Dengan adanya FLNG, Petronas mendorong industri perminyakannya lebih maju
Anggota Komisi 7 DPR RI Inas Nasrullah Zubir menyayangkan pemerintah masih terus berdebat mengenai penggunaan FLNG di Blok Masela. Karena negara tetangga, kata Inas sudah lebih dulu memanfaatkan teknologi modern untuk kemajuan industri migas di negaranya.
"Padahal diyakini masih ada blok-blok gas di lepas pantai Indonesia yang seharusnya menjadi peluang Indonesia untuk membangun FLNG lainnya," ujar Inas, Rabu (9/3/2016).
Awal pekan ini, Petronas mengumumkan akan memotong pengeluaran pada tahun 2016. Karena tujuan utamanya anggaran tersebut untuk pembangunan FLNG kedua.
FLNG kedua tersebut sedang dibangun oleh Samsung Heavy Industries untuk dikirim ke lapangan Rotan, 130 kilometer (81 mil) lepas pantai Sabah, Malaysia.
"Pada titik ini, kami telah mengambil keputusan untuk melakukan fase ulang pada proyek Petronas LNG 2, untuk di-commissioning-kan di waktu yang lain dari waktu yang direncanakan," kata Presiden dan CEO Group Petronas Datuk Wan Zulkiflee, Rabu (9/3/2016).
FLNG kedua tersebut sedang dibangun oleh Samsung Heavy Industries untuk dikirim ke lapangan Rotan, 130 kilometer (81 mil) lepas pantai Sabah, Malaysia.
Sebelumnya diketahui Petronas FLNG SATU memiliki panjang 360 meter (1.180 kaki) panjang dan lebar 60 meter (197 kaki).
Kapal FLNGnya akan ditambatkan di lapangan gas Kanowit Malaysia, 180 kilometer (112 mil) lepas pantai Sarawak.
Kapal besar ini memiliki kapasitas untuk memproduksi 1,2 juta ton LNG per tahun (MTPA). FLNG ini akan memainkan peran penting dalam upaya Petronas untuk membuka atau memonetisasi cadangan gas di Malaysia yang terletak di lokasi lapangan terpencil (remote and stranded fields).