Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sengketa dengan Lion Group, Angkasa Pura Tahan Investasi

Dana belanja modal PT Angkasa Pura II (Persero) tahun ini untuk pengembangan Bandara Halim Perdanakusuma terpaksa ditahan.

Editor: Sanusi
zoom-in Sengketa dengan Lion Group, Angkasa Pura Tahan Investasi
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Pesawat kepresidenan Republik Indonesia tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2014). Pesawat jenis Boeing Business Jet 2 ini dibeli dengan harga 91,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 820 miliar dan memiliki fasilitas 2 VVIP Class (State Room), 4 VVIP Class Meeting Room, 12 Executive Area, serta 44 Staff Area. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dana rencana belanja modal atau capital expenditure (capex) PT Angkasa Pura II (Persero) tahun ini untuk pengembangan Bandara Halim Perdanakusuma terpaksa ditahan.

Hal tersebut dilakukan menyusul kalahnya Angkasa Pura (AP) dalam sengketa pengelolaan bandara melawan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), salah satu anak usaha Lion Group.

Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi, mengatakan penundaan belanja modal tersebut bahkan telah dilakukan sejak adanya putusan kasasi Mahkamah Agung yang mengalahkan AP.

Agus menuturkan, sedianya AP II mengalokasikan Rp 46,64 miliar belanja modal untuk Halim Perdanakusuma dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016.

"Kami hold karena ada masalah itu," kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Agus mengatakan, setelah adanya putusan kasasi, pihaknya sempat melakukan upaya hukum luar biasa, yakni peninjauan kembali (PK).

Akan tetapi, lagi-lagi upaya hukum yang ditempuh perusahaan pelat merah itu mentah, ditolak oleh MA.

Berita Rekomendasi

Agus mengatakan, kendati PK ditolak, berdasarkan komunikasi dengan pihak Lion Group, pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dimungkinkan untuk bisa digarap oleh kedua belah pihak.

Terkait dengan investasi yang sudah dikeluarkan AP II untuk Bandara Halim Perdanakusuma selama ini, Agus mengatakan, angka tersebut akan dihitung sebagai bagian (share) AP II.

Dia mengatakan, apabila nanti ATS menggelontorkan investasi untuk pengembangan Bandara Halim Perdanakusuma, maka ada kemungkinan, dana belanja modal akan dikucurkan kembali untuk menjaga agar bagian AP tetap proporsional.

"Kami masih belum akan menutup pintu untuk berinvestasi lagi. Kami bisa menambahkan atau inject capital lagi di situ," ucap Agus. (Estu Suryowati/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas