Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cost Guard China Diduga Bekingi Illegal Fishing di Perairan Natuna

Dalam perjalanan pengawalan, tiba tiba satu kapal Coastguard China mengejar.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cost Guard China Diduga Bekingi Illegal Fishing di Perairan Natuna
SRIWIJAYA POST/IGUN BAGUS SAPUTRA
Seorang tersangka penangkapan ikan ilegal (Illegal Fishing) dikawal oleh Polairud Polda Sumsel di Markas Polairud Polda Sumsel Palembang,Kamis (11/2/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti langsung menggelar konferensi pers hari ini, Minggu (20/3/2016), setelah menerima laporan dari anak buahnya tentang kapal milik kementerian yang  bertabrakan dengan kapal illegal fishing asal China saat melakukan operasi penangkapan di Perairan Pulau Natuna.

Susi menjelaskan, kapal milik Kementerian Kelauitan dan Perikanan mendeteksi Target Operasi (TO) sebuah kapal ikan asing milik China.

Laporan tersebut masuk pada 19 Maret 2016 , Pkl. 14.15 dengan posisi 05°05,866'N. 109°07, 046' E. jarak 2,7 mil haluan 67°

Kapal patroli KP Hiu 11 milik kementerian kemudian berusaha mengejar dan memberhentikan kapal tersebut. Namun kapal tersebut malah melawan dan mencoba kabur. Petugas di Kapal Pengawas lalu memberikan tembakan peringatan.

Namun kapal tersebut tetap berusaha melarikan diri dengan zig zag.

"KP Hiu 11 mendekat dan tidak bisa menghindari terjadinya tabrakan," ujar Susi di rumah dinasnya, Jakarta, Minggu (20/3/2016).

Susi memaparkan, tiga orang personil KP Hiu 11 melompat ke kapal tangkapan dan berhasil melumpuhkan. Delapan ABK Kapal tangkapan di pindahkan ke KP Hiu 11.

Berita Rekomendasi

Pemeriksaan dan pemindahan ABK kapal tangkapan ke Hiu 11, komandan kapal pengawas La Edi."Selanjutnya kapal tersebut dibawa," ujar Susi.

Dalam perjalanan pengawalan, tiba tiba satu kapal Coastguard China mengejar. KP Hiu 11 mencoba menghubungi lewat radio dan tidak ada jawaban, kemudian KP Hiu 11, menghubungi Lanal untuk memberitahukan perihal kejadian tersebut.

Kapal Coastguard dengan kecepatan 25 knots, kemudian setelah mereka mendekat, mereka menyorot dengan lampu sorot, kemudian menabrak kapal tangkapan, setelah kapal tangkapan berhenti dan melihat ada 3 orang anggota KP Hiu 11, mereka pun tidak jadi naik, namun tetap mengawasi.

"Karena kapal tangkapan rusak, akibat ditabrak, sehingga 3 personil KP Hiu 11 memutuskan kembali ke KP Hiu 11, dan meninggalkan kapal tangkapan," ungkap Susi.

Coastguard China merapat ke kapal tangkapan pada tanggal 20 Maret 2016, pukul 01.45 WIB. Kemudian KP Hiu 11 meninggalkan kapal tangkapan tersebut, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas