Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kuartal I 2016, BNI Bukukan Laba Bersih Rp 2,97 Triliun

Laba bersih BNI terbentuk oleh Pendapatan Bunga Bersih (NII) naik 13,3 persen dari Rp 6,09 triliun di kuartal I 2015.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kuartal I 2016, BNI Bukukan Laba Bersih Rp 2,97 Triliun
TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN
Petugas Bank BNI menghitung uang dolar USD di kantor cabang Bank BNI Jalan Karangayu, Kota Semarang, Jateng, Selasa (10/3/2015). TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuartal I 2016 PT Bank Negara Indonesia (Persero/BNI) Tbk mencatat laba sebesar Rp 2,97 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan 5,5 persen dibandingkan laba yang diraih pada periode yang sama tahun 2015.

Kenaikan laba bersih ini ditopang antara lain oleh kinerja fungsi intermediasi BNI yang tetap solid dalam menyalurkan pembiayaan meskipun bergerak disaat kondisi perekonomian dunia dan Indonesia yang cukup menantang. BNI pun mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang lebih baik dari yang diharapkan.

"Kinerja signifikan BNI pada kuartal I 2016 tersebut diraih pada saat sektor-sektor utama perekonomian Indonesia mulai bergerak terutama sektor infrastruktur," ujar Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Selasa (12/4/2016).

Pada paparan kinerja keuangan BNI terungkap, laba bersih BNI terbentuk oleh Pendapatan Bunga Bersih (NII) yang naik 13,3 persen dari Rp 6,09 triliun pada Kuartal I 2015 menjadi Rp 6,91 triliun pada Kuartal I 2016.

Hal tersebut menunjukkan peningkatan kualitas kinerja perkreditan BNI dan tetap menjaga net interest margin (NIM) di level 6,1 persen.

"BNI berharap hingga akhir tahun, proyek-proyek infrastruktur akan menjadi faktor utama yang turut mendorong sektor lain, sehingga penyaluran kredit pun akan merata," kata Baiquni

Laba BNI juga ditopang oleh Pendapatan Non- Bunga Kuartal I 2016 yang naik 16,4 persen, dari Rp 1,90 triliun pada kuartal I 2015 menjadi Rp 2,22 triliun pada Kuartal I 2016.

Hal ini didukung oleh kenaikan fee based income dari trade finance, pengelolaan rekening, bisnis kartu, transaksi ATM, dan sumber pendapatan non-bunga lainnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas