Dua Sentimen Eksternal Dorong Penguatan Rupiah Pagi Ini
Menguatnya harga minyak mentah dan masih berlanjutnya pelemahan dolar index, membuat laju rupiah pada pagi ini bergerak di zona hijau.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menguatnya harga minyak mentah dan masih berlanjutnya pelemahan dolar index, membuat laju rupiah pada pagi ini bergerak di zona hijau.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 23 poin ke level Rp 13.112 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 13.135 per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan, minyak mentah melanjutkan penguatannya menyusul lanjutan aksi mogok para pekerja industri minyak Kuwait.
Tercatat, akibat aksi mogok tersebut menyebabkan produksi terpangkas hingga 1,3 juta per hari, yang akhirnya harga minyak mentah tadi malam menguat 3,27 persen ke level 41,08 dolar AS.
Sementara, dolar index juga turun menyusul data buruk ekonomi AS, terutama dari data perumahannya, alhasil mata uang negeri Paman Sam mengalami pelemahan di perdagangan Asia.
"Tidak hanya dolar AS yang melemah terhadap mayoritas kurs di Asia, tetapi membaiknya harga komoditas juga mendorong penguatan rupiah," ujar Rangga.
Menurut Rangga, pelaku pasar saat ini juga fokus terhadap Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dimulai hari ini hingga besok untuk memutuskan suku bunga acuan (BI Rate), dimana diperkirakan bertahan di level 6,75 persen.