Antisipasi Pelemahan Harga Minyak
IHSG kemarin terimbas sentimen negatif dari pasar saham Asia terutama dimotori bursa saham China.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perdagangan saham kemarin ditutup melemah akibat dari aksi ambil untung jangka pendek. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin melemah 5,3 poin atau 0,10 persen ke level 4.876.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, koreksi IHSG kemarin terutama dipicu aksi ambil untung di saham sektor konsumsi, aneka industri, dan telekomunikasi.
Sedangkan aksi beli selektif melanda saham perbankan, properti dan pertambangan batubara.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi. Saham pertambangan masih akan melanjutkan tren bullish seiring kenaikan di harga komoditasnya," papar David dalam risetnya, Kamis (21/4/2016).
Menurut David, pasar akan digerakkan dengan antisipasi atas rilis kinerja kuartal pertama 2016 sejumlah emiten sektoral menjelang akhir April yang bisa menjadi sinyal pertumbuhan kinerja tahun ini.
"IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4.860 dan resisten di 4.910 berpeluang menguat terbatas," imbuh David.
Meski demikian, para investor diminta untuk tetap mewaspadai sentimen negatif dari eksternal yang menumbangkan IHSG pada perdagangan kemarin.
IHSG kemarin terimbas sentimen negatif dari pasar saham Asia terutama dimotori bursa saham China.
"Indeks Shanghai Composite terkoreksi 2,3 persen setelah PBoC memberi sinyal akan mengurangi program pelonggaran likuiditasnya." kata david.
"Harga minyak yang kembali melemah setelah pekerja di Kuwait diberitakan akan mengakhiri pemogokannya, juga turut memicu aksi ambil untung di pasar saham kawasan Asia," imbuhnya.
Penulis: Iwan Supriyatna
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.