Sandiaga Uno: UMKM Indonesia Perlu Melek Digital
Untuk meningkatkan penetrasi digital ke UMKM, Kadin Indonesia bersama Kementrian Koperasi dan UKM mencanangkan program pendampingan UMKM.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merujuk data dari McKinsey Global Institute, hanya 5 persen UKM yang sudah mampu bertransaksi online.
Padahal, keterlibatan UKM secara digital bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2 persen.
McKinsey pun memprediksi kegiatan e-commerce memiliki pertumbuhan pendapatan antara 23 sampai 80 persen terampil memanfaatkan teknologi digital.
Untuk meningkatkan penetrasi digital ke UMKM, Kadin Indonesia bersama Kementrian Koperasi dan UKM mencanangkan program pendampingan UMKM.
"Program ini dilaksanakan untuk mempertegas keseriusan dan konsistensi Kadin dalam membantu UMKM serta ekonomi kreatif supaya kualitas ekonomi bangsa kian tumbuh," ujar Wakil Ketua Umum Bidang UMKM, Koperasi, dan Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia, Sandiaga Uno, di peresmian program pendampingan UMKM menuju pasar global melalui pemasaran online, di Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Sandiaga menambahkan, selama ini Kadin dan Kemenkop sama-sama memiliki peran strategis dan selalu berupaya memfasilitasi UKM.
Baik melalui pameran produk lokal, pelatihan dan pendampingan kewirausahaan, perluasan jaringan pemasaran, serta peningkatan komoditi ekspor produk dan pembentukan lembaga kemitraan pembiayaan.
Dia menambahkan, sudah waktunya pengusaha UKM bisa memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya. Karena negara lain, kata Sandiaga sudah lebih dulu memanfaatkan.
"Sekarang saatnya mengimplementasikan program yang lebih terintegrasi antara pemerintah dengan swasta, agar pengusaha lokal bisa berjualan dan terus berkembang," jelas Sandiaga.