Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cegah Penyakit Berbahaya Pemerintah Diminta Perkuat Karantina Negara

diantaranya tidak hanya kemampuan sumber daya manusia, tapi kualitas teknologi jauh lebih canggih yang dimiliki karantina di luar negeri

zoom-in Cegah Penyakit Berbahaya Pemerintah Diminta Perkuat Karantina Negara
IST
Anggota Komisi IV DPR dan Ketua Fraksi Demokrat MPR Guntur Sasono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Guntur Sasono mengaku miris dengan keberadaan karantina di Indonesia yang dianggap masih memprihatinkan lantaran masih kurang memadai dari segi SDM para keahlian PNS dan teknologi.

"Teknologi karantina di Indonesia masih minim teknologi cangih. Sehingga tidak layak untuk mencegah dan mensortir dengan baik. Berbeda dengan keberadaan karantina di luar negeri yang begitu canggih sehingga dapat mensortir segala barang-barang yang masuk," ujar Guntur dalam pernyataannya, Selasa(10/5/2016).

Untuk itu Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR RI ini berharap bagaimana caranya pemerintah memperkuat karantina di tanah air, diantaranya tidak hanya kemampuan sumber daya manusia, tapi kualitas teknologi jauh lebih canggih yang dimiliki karantina di luar negeri.

Bahkan menurutnya selama ini negara lain telah mengakali Indonesia dalam segi ekspor impor berbagai macam baik bahan pangan, buah-buahan.

"Saya yakin makin canggih alat teknologi yang dimiliki Indonesia sehingga negara lain tidak bisa mengakali produknya masuk. Tentunya semakin tinggi kita memprotect negara kita, baik lewat kemampuan SDM dan kecanggihan alat atau teknologi,"tegas pensiunan militer ini.

Salah satu contoh bilamana karantina di Indonesia tidak diperkuat bisa berbahaya bagi Indonesia. Apalagi negara Tiongkok sudah terkena hepatitis.

"Karena itu karantina sebagai pintu gerbang harus dapat mencegah penyakit yang berbahaya. Misalnya bahan makanan, sayur mayur, cabe-cabean perlu kita sortir," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu Guntur berharap kepada pemerintah untuk memberikan prioritas pendidikan kesehatan penambahan personil.

"Karena karantina menjadi sebuah bentuk pertahanan negara. Karantina itu selain untuk kepentingan ekonomi juga ada kepentingan pertahanan negara. Karena di beberapa negara selain terjadi konflik fisik, juga kerap terjadi serangan bakteri, virus atau kuman untuk melemahkan negara lain," papar Guntur.

" Hal inilah yang harus diantisipasi. Semua itu demi kelangsungan hidup bangsa dan anak-anak negeri. Karentina sebagai ujung tombak dalam pintu masuk keluar masuk barang," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas