Pengadaan Lahan Calon Bandara Kulon Progo Dihitung Seperlunya Saja
"Jadi akan dilakukan perhitungan sehingga tidak membuat pengadaan tanah itu sebesar-besarnnya tapi yang diperlukan saja."
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pengerjaan proyek Bandar Udara (Bandara) Kulon Progo akan dilanjutkan.
Kelanjutan pembangunan, kata Jonan, diawali dengan penghitungan mengenai lahan untuk Bandara, namun penghitungannya dilakukan hanya seperlunya saja.
"Jadi akan dilakukan perhitungan sehingga tidak membuat pengadaan tanah itu sebesar-besarnnya tapi yang diperlukan saja," ujar Jonan saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/5/2016).
Jonan menjelaskan nantinya luas lahan yang dibutuhkan tergantung dari aspirasi dan kebutuhan daerah, keselamatan operasional penerbangan maupun kebutuhan dan kelayakan usaha.
"Jadi Bandara Kulon Progo tidak mungkin seperti Bandara Soekarno-Hatta yang luasnya ribuan hektare," ucap Jonan.
Untuk proses penghitungan, Jonan mengatakan akan dilakukan oleh pihak Angkasa Pura I dan dibantu oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Nanti akan dihitung oleh AP I dengan bantuan Gubernur DIY mengenai kebutuhan pengadaan lahan yang diperlukan," kata Jonan.