Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Akhir Mei Bank Wajib Laporkan Pajak Kartu Kredit

Pemegang kartu kredit kelas menengah masih rajin melakukan transaksi untuk konsumsi seperti belanja barang dan jasa.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Akhir Mei Bank Wajib Laporkan Pajak Kartu Kredit
GOOGLE IMAGES
Ragam jenis kartu kredit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mulai akhir Mei 2016, perbankan dan lembaga penerbit kartu kredit wajib melaporkan data dan informasi perpajakan pada kartu kredit

Ketua Asosiasi Kartu Kredit (AKKI) Steve Marta mengatakan, wajib lapor data dan pajak itu akan memberikan sedikit koreksi pada bisnis alat bayar menggunakan kartu ini.

Prediksinya, bisnis kartu kredit semester II-2016 akan lebih lambat.

"Tapi, kami belum memiliki angka tapi pasti ada koreksi," katanya, Rabu (11/5/2016). 

Tanpa menyebutkan angka, Steve menilai bisnis kartu kredit akan berada sedikit di bawah target proyeksi pertumbuhan 10%-15% untuk volume dan nilai kartu kredit dan 5% untuk jumlah kartu kredit di tahun 2016.

Misalnya, pemegang kartu akan mengurangi transaksi menggunakan kartu.

Direktur terpilih PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso menyampaikan, pihaknya akan memantau perkembangan bisnis kartu kredit setelah penerapan wajib lapor data dan pajak pada kartu kredit di akhir Mei ini.

Berita Rekomendasi

Harapannya, pasar hanya kaget sementara sehingga bisnis kartu kredit tak bertambah lesu. "BCA masih memasang target kartu kredit tumbuh 10%," terangnya.

Bank yang terafiliasi dengan grup Djarum ini mencatat telah menerbitkan 2,8 juta kartu kredit dengan volume transaksi Rp 13,2 triliun per Maret 2016.

Santoso menambahkan, pemegang kartu kredit kelas menengah masih rajin melakukan transaksi untuk konsumsi seperti belanja barang dan jasa.

 Reporter: Nina Dwiantika

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas