Menara Pusat Keuangan Dunia Senilai Rp 4 Triliun Berdiri di Mega Kuningan
Pollux Properties Group menargetkan operasionalisasi "World Capital Tower" di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, kuartal II tahun 2017.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pollux Properties Group menargetkan operasionalisasi "World Capital Tower" di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, kuartal II tahun 2017.
CEO Pollux Properties Nico Po menyampaikan hal tersebut kepada Kompas.com, Rabu (18/5/2016).
Menurut Nico, sejak dibangun pada 10 November 2013 hingga April 2016, progres pembangunan fisik gedung setinggi 51 lantai tersebut sudah mencapai lantai 12.
"Kami harap gedung ini bisa dibuka pada kuartal kedua tahun 2017 mendatang," ujar Nico.
Dia menambahkan, "World Capitol Tower" didedikasikan sebagai pusat keuangan dunia yang bakal diisi oleh perusahaan-perusahaan terkemuka Nasional dan Multinasional.
Saat ini, Pollux Properties Group rajin mengadakan road show ke berbagai perusahaan besar di sektor keuangan dan perbankan, industri asuransi, dan telekomunikasi.
"World Capital Tower" dipasarkan secara hibrid, sewa dan jual (strata) dengan komposisi masing-masing 60 persen dan 40 persen dari total bangunan seluas 70.000 meter persegi.
Dari hasil roadshow tersebut, 35 persen di antaranya sudah tersewa dan terjual. Adapun harga sewa rerata dipatok sekitar Rp 295.000 per meter persegi di luar biaya servis atau service charge.
Sementara harga jual rerata dibanderol sekitar rp 60 juta per meter persegi. Harga ini tidak termasuk PPN.
"World Capital Tower" dilengkapi juga dengan ruang ritel, dan ruang hiburan berkelas internasional karena akan diisi oleh tenant-tenant nasional dan asing.
Dalam merealisasikan pembangunan menara sejangkung 244,3 meter ini, Pollux Properties Group merogoh kocek sekitar Rp 4 triliun.