Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

YLKI: Sanksi Lion Air Terlalu Ringan

Lion Air harusnya bisa mendapat sanksi yang lebih berat mengingat sudah kerap kali melakukan pelanggaran dan merugikan konsumen.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in YLKI: Sanksi Lion Air Terlalu Ringan
Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan bahwa sanksi pembekuan ground handling yang dijatuhkan Kementerian Perhubungan kepada maskapai Lion Air masih terlalu ringan.

YLKI berpendapat, Lion Air harusnya bisa mendapat sanksi yang lebih berat mengingat sudah kerap kali melakukan pelanggaran dan merugikan konsumen.

Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, terjadi kesalahan prosedur penurunan penumpang yang dilakukan maskapai Lion Air pada tanggal 10 Mei lalu.

Kala itu, sekitar 40 dari total 182 penumpang Lion Air JT 161 tujuan Singapura-Jakarta yang seharusnya turun di terminal kedatangan internasional di Terminal 2 malah dibawa ke terminal domestik di Terminal 1 oleh bus ground handling Lion Air.

Alhasil, para penumpang ini pun masuk ke Bandara Soekarno-Hatta tanpa melalui proses imigrasi dan pemeriksaan bea cukai.

"Sanksi yang dijatuhkan Kemenhub hanya bersifat teknis dan kasuistik. Masih terlalu ringan, " kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi pada Jumat (20/5).

Menurut Tulus, sanksi yang diberikan kepada Lion Air seharusnya dilihat dari seberapa sering dan seberapa banyak maskapai penerbangan murah tersebut melakukan pelanggaran.

BERITA TERKAIT

"Sudah terbukti bahwa pelanggaran demi pelanggaran dilakukan Lion Air beberapa tahun terakhir ini. Jadi harusnya sanksi yang diberikan bersifat akumulatif, " kata Tulus lagi. (Banu Adikara)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas