Pemerintah Patok Harga Daging Sapi Rp 80 Ribu, Pedagang: Itu Nggak Nyambung
"Yang ditargetkan Pemerintah itu (harga) daging segar, tapi patokannya harga daging beku. Itu enggak nyambung."
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Choirul Arifin
![Pemerintah Patok Harga Daging Sapi Rp 80 Ribu, Pedagang: Itu Nggak Nyambung](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pedagang-daging-sapi-kembali-berjualan_20150820_121417.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha daging Yustinus Satmoko menilai Pemerintahan Joko Widodo melakukan blunder ketika mematok target harga daging sapi di pasar yang ditetapkan Rp 80 ribu per kg seperti disampaikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
"Yang ditargetkan Pemerintah itu (harga) daging segar, tapi patokannya harga daging beku. Itu enggak nyambung," ujar Yustinus dalam dialog Perspektif Indonesia yang diselenggarakan oleh Smart FM bersama Populi Center di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (4/6/2016).
Yustinus yang juga sebagai Presiden Direktur Tiga Tunggal Adi Mulya ini mengatakan, harga daging segar memiliki perbedaan dengan harga daging beku.
Daging beku atau daging secondary, kata Yustinus, memiliki harga standar di Luar Negeri yaitu Rp80.000. Sementara, daging segar itu hampir menyentuh angka Rp 120.000.
"Itu saja harga Rp120.000 dapat untungnya mepet," kata Yustinus.
Diberitakan sebelumya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa harga daging sapi harus mencapai Rp80.000 sebelum lebaran.
"Kira-kira tiga minggu lalu saya perintahkan kepada menteri. Caranya saya tidak mau tahu, tetapi sebelum lebaran harga daging harus dibawah Rp80.000," kata Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.