Gara-gara Satu Postingan di Twitter, Samsung Kehilangan Rp 7,6 Triliun
Siapa sangka jika hanya sebuah cuitan di Twitter mampu membuat perusahaan sebesar Samsung mengalami kerugian mencapai Rp7,6 triliun.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Siapa sangka jika hanya sebuah cuitan di Twitter mampu membuat perusahaan sebesar Samsung mengalami kerugian mencapai Rp7,6 triliun.
Cuitan yang membuat rugi perusahaan penyuplai komponen Korea Selatan tersebut berasal dari Elon Musk, CEO pabrikan mobil asal California, Tesla.
Menurut Wall Street Journal, kicauan Musk di Twitter menghapus nilai kapitalisasi saham perusahaan Samsung SDI sejumlah 580 juta dollar Amerika Serikat (sekitar Rp7,6 triliun).
Dalam kicauan, Musk mengklarifikasi bahwa Tesla telah memilih Panasonic, perusahaan asal Jepang, sebagai pemasok baterai bagi mobil paling murah mereka, yakni sedan Model 3.
Menurut rumor yang telah lama beredar, Tesla mengganti pemasok untuk Model 3 karena Panasonic tidak bisa memenuhi tambahan produksi.
Samsung adalah kanditat terkuat, tetapi hal itu ternyata dibantah oleh Musk.
Begitu kicauan itu keluar, saham Samsung langsung drop delapan persen, seperti dijelaskan Gizmodo.com, Rabu (8/6/2016).
Pada momen yang hampir sama, nilai Panasonic bertambah 800 juta dollar AS (Rp10,6 triliun).
Panasonic adalah investor besar untuk pabrik baterai Tesla, Gigafactory, di Nevada. Kerja sama keduanya sudah sangat mesra sehingga, agaknya, sulit bila membayangkan Musk memilih pemasok selain Panasonic.