Mentan Sebut Masalah Harga Pangan Mahal Sejak RI Merdeka
Untuk rencana jangka panjangnya, pemerintah akan meminta bantuan pengusaha swasta yang bergerak pada distribusi dan pasokan pangan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut masalah harga pangan mahal, terjadi sejak 70 tahun lalu. Artinya, sejak Republik ini merdeka harga makanan jadi mahal akibat rantai pasokan yang panjang.
"Ini sudah terjadi 70 tahun lalu," ujar Saleh di Pasar Cipete, Jakarta, Minggu (12/6/2016).
Saleh bersama Kementerian lain pun ingin memotong rantai pasokan tersebut. Melalui tim percepatan, pemerintah menargetkan tahapan distribusi pangan hanya empat kali saja.
"Rantai pasoknya harus pendek. Jadi dulu sembilan titik, pindah delapan kali, sekarang kita uapayakan empat kali," kata Saleh.
Untuk rencana jangka panjangnya, pemerintah akan meminta bantuan pengusaha swasta yang bergerak pada distribusi dan pasokan pangan.
Selain itu perusahaan plat merah juga akan ikut membantu memotong pasokan rantai pangan.
"Jangka panjang potong rantai pasok dengan gunakan Toko Tani Indonesia, kerjasama koperasi, PT Pos Indonesia, Artha Graha, Charoen Pokphan, dan Japfa," jelas Saleh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.