Kementerian BUMN Bubar Kalau 10 Holding Sudah Lahir
La Ode menambahkan jika ada perusahaan BUMN terancam pailit, pemerintah sudah tidak perlu pusing lagi
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berusaha menyatukan seluruh perusahaan plat merah ke dalam sebuah holding. Target utamanya akan ada 10 holding dari masing-masing sektor bisnis.
Ketua Dewan Pakar Majelis Nasional KAHMI La Ode Kamaluddin memaparkan pendirian 10 holding adalah cita-cita Kementerian BUMN dari dulu. Jika sudah terbentuk, maka fungsi Kementerian tidak ada lagi.
"Kementerian BUMN bubar kalau 10 holding BUMN ada. Ya untuk apa ada Kementerian lagi," ujar La Ode di kantor pusat KAHMI, Kamis (16/6/2016).
La Ode memaparkan Holding BUMN bersifat mandiri. Karena hal itu, jika ada sebuah perusahaan plat merah kesulitan, tugas holdingnya masing-masing membantu tanpa bantuan dari Kementerian lagi.
"Esensi dari holding, dia jalan sendiri, tidak perlu Menteri," kata La Ode
La Ode menambahkan jika ada perusahaan BUMN terancam pailit, pemerintah sudah tidak perlu pusing lagi. Karena holding bertanggung jawab atas perusahaan yang berada di bawahnya.
"Nggak perlu lagi menyelamatkan krisis perusahaan BUMN," papar La Ode.