Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Selama Ramadhan Ini Penjualan Properti Cenderung Stagnan

"Posisi pasar properti kita saat ini masih ada di posisi price falling, tapi hal itu hanya terjadi pada pasar sekunder saja."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Selama Ramadhan Ini Penjualan Properti Cenderung Stagnan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Aktivitas sebuah pameran properti di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (17/9/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tidak ada peningkatan penjualan properti terutama perumahan dan apartemen saat Bulan Ramadhan.

Apalagi hal itu terjadi bersamaan dengan perlambatan ekonomi yang masih terjadi hingga saat ini.

"Umumnya memang tidak terlalu meningkat, apalagi penjualan kali ini kita tahu sendiri bahwa perlambatan ekonomi masih terasa oleh kita," kata Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Eddy Hussy, kepada Kompas.com, pekan lalu.

"Jadi saya rasa tidak banyak pengaruh terhadap peningkatan penjualan," lanjutnya.

Kendati demikian, Eddy meyakini periode tersebut tidak akan berlangsung lama karena properti merupakan sebuah kebutuhan bagi masyarakat.

Kondisi seperti ini, membuat sebagian masyarakat yang memiliki daya beli cenderung menahan uangnya dan sebagian lagi mengalami penurunan pendapatan akibat perlambatan ekonomi.

Bukan hanya tak ada peningkatan penjualan, perlambatan ini juga berdampak pada penurunan harga properti.

BERITA TERKAIT

"Posisi pasar properti kita saat ini masih ada di posisi price falling, tapi hal itu hanya terjadi pada pasar sekunder saja. Sedangkan pasar primer cenderung nggak pernah ada penurunan harga," jelas Director Head of Research & Consultancy Savills Anton Sitorus, di Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Namun, lanjut Anton, kondisi itu tak akan berlangsung lama karena belum ada sejarahnya di Indonesia penurunan harga properti berlangsung lama.

Sebagai pasar yang masih berkembang, Indonesia memiliki performa harga properti menurun, stagnan lama baru kemudian naik lagi.

"Ini berbeda dengan pasar-pasar negara mapan yang performa harga propertinya naik turun. Tetapi kalau diukur secara jangka panjang kenaikan harga di Indonesia bakal lebih tinggi," papar Anton.

Karena itu, Anton menilai saat ini adalah waktu yang tepat membeli properti karena harganya sedang turun.

Penulis: Ridwan Aji Pitoko

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas