Grup TPS Makin Agresif Garap Bisnis Beras Kemasan
"Kami akan masuk ke general trade yang bisa mencapai 2,5 outlet, kalau selama ini retail modern hanya bisa menjangkau sekitar 250 outlet."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk kini tengah memfokuskan pemasaran produk beras kemasan atau branded pack rise.
Perusahaan berkode emiten AISA berharap melalui strategi tersebut akhirnya bisa mengerek margin lini bisnis beras.
Rencananya perseroan akan memperluas jangkauan pemasaran tidak hanya di toko-toko ritel saja.
"Kami akan masuk ke general trade yang bisa mencapai 2,5 outlet, kalau selama ini retail modern hanya bisa menjangkau sekitar 250 outlet," kata Desilina, Sekretaris Perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk, Kamis (23/6/2016).
Menurutnya langkah tersebut sengaja dilakukan karena selama ini margin branded pack rice jauh lebih tinggi dibanding dibandingkan margin produk Brandek Bulk Rice.
Secara rata-rata produk branded bulk rice marginnya sekitar 13%-14%, sedangkan produk branded rice rata-rata marginnya 17%-23%.
Kata Desilina sampai akhir tahun 2016 ini, Tiga Pilar menargetkan untuk bisa meningkatkan kontribusi penjualan produk branded pack rice mencapai 40% terhadap pendapatan lini usaha beras.
Sejak 2014 lalu, kontribusi produk jenis ini memang mulai merangkak naik.
Di tahun 2014 kontribusinya hanya sekitar 10%, kemudian di akhir tahun 2015 bertambah menjadi 17% dan di kuartal I 2016 sudah menjadi 29%.
Adapun merek merek branded pack rice milik Tiga Pilar yang dimaksud seperti Ayam Jago, Maknyuss, Desa Cianjur, Rojolele Dumbo, dan Jatisari dan Istana Bangkok.
Untuk produk branded bulk rice, perseroan memasarkan merek Kepala Jago Hijau, AI Platinum, Kiwi, Putri Padi dan Golden Land.
Sampai akhir Maret 2017, Tiga Pilar Sejahtera mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,66 miliar. Angka ini meningkat tipis dari penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,6 triliun.
Perolehan laba tercatat meningkat dari Rp 139 miliar menjadi Rp 148 miliar.
Reporter: RR Putri Werdiningsih