Brexit Mulai Memakan 'Tumbal', Aset Para Miliarder Dunia Ini Tiba-tiba Susut
Harta orang paling kaya di Inggris, Gerald Grosvenor juga menyusut sebanyak US$ 1 miliar menjadi US$ 12,8 miliar.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) turut mengejutkan para miliarder dunia. Pasca Brexit, pundi-pundi harta taipan dunia menjadi tumbal atas turbulensi yang menyandera bursa finansial.
Indeks miliarder dunia versi Bloomberg Billionaires Index mencatat, harta 400 miliar.
Miliarder dunia kehilangan US$ 127,4 miliar dalam sehari atau di perdagangan Jumat pekan lalu (24/6). Nilai ini setara Rp 1.719,9 triliun (US$ = 13.500).
Harta 400 orang paling tajir di jagat raya itu susut 3,2% menjadi US$ 3,9 triliun.
Harta miliarder yang paling merosot adalah orang terkaya di daratan Eropa yakni Amancio Ortega.
Pemilik outlet Zara ini kehilangan harta sebanyak US$ 6 miliar dalam sehari menjadi US$ 69,8 miliar.
Ada sembilan miliarder lain yang menderita kerugian lebih dari US$ 1 miliar dalam sehari. Diantaranya yakni Bill Gates dan Jeff Bezos.
Harta orang paling kaya di Inggris, Gerald Grosvenor juga menyusut sebanyak US$ 1 miliar menjadi US$ 12,8 miliar.
Sejumlah orang kaya raya di daratan Eropa pun menanggung kerugian telak.
Catatan Forbes, harta Chairman & CEO LVMH Bernard Arnault melorot US$ 1,9 miliar. Dus, kekayaan penguasa merek Bulgari, Louis Vuitton dan Christian Dior ini tersisa US$ 32 miliar.
Ada pula Liliane Bettencourt, pemilik saham kosmetik L’Oréal yang hartanya susut US$ 1,5 miliar.
Pemicunya, bursa saham FTSE di London anjlok hingga 8,7%. Bursa saham Jerman dan Prancis pun terjerembab 8%. Kejutan Brexit pun terbawa ke bursa Asia.
Miliarder Asia pemilik gerai Uniqlo, Tadashi Yanai kehilangan harta US$ 1,4 miliar.
Reporter Dessy Rosalina
Editor Barratut Taqiy