Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pokemon Go Bikin Saham Nintendo Meroket

Permainan ini merajai App Store iPhone dan Google Play hanya dalam beberapa hari setelah peluncuran resminya di Amerika Serikat, Australia

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pokemon Go Bikin Saham Nintendo Meroket
Wall Street Journal/EUROPEAN PRESSPHOTO AGENCY/JULIAN SMITH
Pengguna Pokemon Go di Melbourne, Australia, Selasa (12/7/2016). (Wall Street Journal/EUROPEAN PRESSPHOTO AGENCY/JULIAN SMITH) 

TRIBUNNEWS.COM – Saham perusahaan permainan Jepang Nintendo kembali meroket setelah peluncuran reality game terbaru mereka, Pokemon Go.

Kali ini, saham Nintendo menguat lebih dari 50 persen.

Saham Nintendo menguat 16 persen pada perdagangan Kamis (14/7/2016).

Dengan demikian, secara keseluruhan saham Nintendo telah menguat 56 persen sejak penutupan perdagangan hari Jumat (9/7/2016), hari di mana game Pokemon Go bisa mulai dinikmati publik.

Sejak peluncurannya, Pokemon Go menjadi fenomena di seluruh dunia.

Permainan ini merajai App Store iPhone dan Google Play hanya dalam beberapa hari setelah peluncuran resminya di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.

Pada perdagangan hari Senin (11/7/2016) saja, saham Nintendo meroket 25 persen.

Berita Rekomendasi

Makhluk-makhluk Pokemon pertama kali hadir pada tahun 1990-an dalam perangkat Game Boy produksi Nintendo.

Untuk Pokemon Go, Nintendo bermitra dengan developer game AS Niantic dan Pokemon Company yang memiliki hak cipta karakter-karakter Pokemon.

Nintendo juga merupakan sosok di balik permainan legendaris Super Mario.

Selama ini, Nintendo mengandalkan penjualan konsol game untuk mendongkrak bisnis.

Akan tetapi, penjualan konsol game meredup dalam beberapa tahun terakhir karena para gamer beralih ke perangkat online dan portable.

Sejak lama para analis mengkritik Nintendo lantaran tertinggal jauh dengan rivalnya, Sony.

Selain itu, Nintendo juga dinilai terlambat untuk menghadirkan permainan untuk ponsel pintar, yang pasarnya terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas