Presiden Tak Mau Nasib Bandara di Jambi Seperti Jakarta
Gubernur Jambi Zumi Zola memaparkan jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi di 2015 mencapai 700 ribu.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Gubernur Jambi Zumi Zola memaparkan jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi di 2015 mencapai 700 ribu. Sedangkan setiap tahunnya, angka meningkat 27 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan PT Angkasa Pura II (persero) segera memperbesar Bandara Sultan Thaha sebelum penumpang bertambah banyak. Saat ini kapasitas bandara maksimal sudah mencapai 1,6 juta orang.
"Saya dengar langsung dari Gubernur Jambi, pertumbuhan penumpang 27 persen per tahun. Ini harus diantisipasi maju, jangan sampai tunggu penumpang luber," ujar Jokowi di bandara Sultan Thaha, Jambi, Kamis (21/7/2016).
Mantan Walikota Solo itu tidak ingin berlama-lama menunggu pembangunan bandara dari Angkasa Pura II. Karena itu Presiden ingin pelebaran dipercepat pada 2017.
"Dimajukan 2017 awal bangun lagi. Bandara Sultan Thaha di Jambi sangat diperlukan, untuk diperluas lagi," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta mengaku tidak ingin nasib bandara Jambi seperti di Soekarno Hatta. Pasalnya kata Jokowi banyak pesawat yang harus menantri untuk berangkat dan mendarat.
"Jangan terlambat, kita lihat keterlambatan di Soekarno Hatta, runway terlambat di bangun mau naik mengantri 20 menit sampai setenagh jam, mau turun juga 30 menit," kata Jokowi.