TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Biotis Prima Agrisindo (BPA) yang merupakan perusahaan yang bergerak di industri vaksin hewan, khususnya flu burung, bakal menyerap tenaga kerja lokal sekitar 200 orang.

B‎PA merupakan perusahaan yang didirikan oleh Pharmally International Holding Company Limited dan Harbin Weike Biotechnology Company, berlokasi di Desa Curug, Gunung Sindur, Bogor.

Chairman Pharmally International, Tony Huang mengatakan, dibangunnya BPA maka pastinya menyediakan lapangan kerja yang lebih luas terhadap masyarakat dan memberikan pemasukan pajak kepada pemerintah‎ Indonesia.

"Tahap pertama ada 10 orang tenaga kerja asing dan 200 tenaga kerja lokalnya. Tenaga asing ini untuk departemen penelitian, pengembangan (vaksin) dan quality control," ujar Tony, Jakarta, Sabtu (23/7/2016).

Menurut Tony, tenaga kerja asing semakin lama akan semakin berkurang, seiring nantinya pekerja lokal diberikan pembelajaran khusus untuk melakukan transfer teknologi.

‎"Tahap kedua nanti 2020, tenaga kerja asing mungkin tinggal tiga atau empat orang saja," ucapnya.

Pembangunan BPA yang memakan biaya investasi 100 juta dolar AS, dijadwalkan proses pembangunan pabrik dan percobaan produksi akan selesai kuartal II pada 2017, kemudian proses produksi akan dimulai pada kuartal IV 2017‎.