Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produksi All New Sienta di Indonesia Serap investasi Rp 2,5 triliun

Menperin juga meminta pabrikan meningkatkan pendalaman industri otomotif yaitu produksi transmisi.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Produksi All New Sienta di Indonesia Serap investasi Rp 2,5 triliun
ISTIMEWA
Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Masahiro Nonami, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Staf Khusus Menperin Sanny Iskandar berfoto di depan mobil terbaru produk Toyota, All New Sienta di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Kawasan Industri KIIC, Karawang, Jawa Barat, Senin 25 Juli 2016. Mobil tujuh penumpang ini diproduksi oleh TMMIN di Karawang Plant 2 dan telah menggunakan komponen lokal hingga 80 persen serta bakal diekspor ke kawasan Asia Tenggara. Toyota menegaskan, mobil ini dibuat di Indonesia dan merupakan hasil upaya insan otomotif Indonesia (made in Indonesia by Indonesians effort) 

 TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengapresiasi dirilisnya produk kendaraan bermotor baru. Menurutnya, ini menandakan perkembangan positif industri dan investasi otomotif yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan.

Seiring dengan pacuan penjualan, Menperin juga meminta pabrikan meningkatkan pendalaman industri otomotif yaitu produksi transmisi.

Langkah itu sebagai kelanjutan dari kemampuan industri otomotif di Indonesia memproduksi mesin dan komponen kendaraan bermotor.

Hal itu diungkapkannya pada peresmian peluncuran All New Sienta produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Senin (25/7/2016)

"Pemerintah sangat mendukung upaya pelaku industri otomotif memproduksi dan memasarkan produk-produk baru. Setelah mampu membuat mesin dan komponen, saya minta industri melangkah lebih lanjut," ujarnya.

"Untuk Toyota, saya minta Toyota Motor Manufacturing Indonesia bisa memproduksi transmisi di Indonesia. Tantangan lainnya ialah memproduksi kendaran lebih banyak dari Thailand," tegas Menperin.

Dengan penguasaan pasar otomotif di Indonesia hingga 32 persen, Toyota dan mitranya juga diharapkan menambah produksi kendaraan global untuk ekspor.

Berita Rekomendasi

Hal ini penting karena mempercepat pengembalian investasi yang telah ditanamkan dan membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan otomotif.

Pemerintah Indonesia juga bertekad menjaga, meningkatkan dan menyempurnakan iklim usaha agar para investor memiliki kepastian berusaha yang lebih baik dalam menyusun pengembangan industrinya secara lebih terukur dan terencana.

Berbagai paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan sejak akhir tahun 2015 akan semakin meningkatkan iklim usaha yang ada dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke Indonesia.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan memastikan, pihaknya terus mendukung upaya Toyota meningkatkan penggunaan produk dan jasa enjiniring lokal dalam kegiatan produksinya.

"Juga dalam pendayagunaan peningkatan sumber daya manusia insan otomotif Indonesia sehingga dapat menambah kontribusinya dalam mendukung perekonomian nasional," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Manager Officer Toyota Motor East Japan Inc Mitsuo Ookubo mengatakan Indonesia telah memainkan peran penting dalam produksi dan ekspor Toyota baik kendaraan, mesin dan komponen.

"Indonesia merupakan negara pertama di luar Jepang yang memproduksi Sienta dan ini pengalaman pertama kalinya Toyota Compact Car Company mendukung produksi di luar Jepang," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas