Produksi All New Sienta di Indonesia Serap investasi Rp 2,5 triliun
Menperin juga meminta pabrikan meningkatkan pendalaman industri otomotif yaitu produksi transmisi.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengapresiasi dirilisnya produk kendaraan bermotor baru. Menurutnya, ini menandakan perkembangan positif industri dan investasi otomotif yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan.
Seiring dengan pacuan penjualan, Menperin juga meminta pabrikan meningkatkan pendalaman industri otomotif yaitu produksi transmisi.
Langkah itu sebagai kelanjutan dari kemampuan industri otomotif di Indonesia memproduksi mesin dan komponen kendaraan bermotor.
Hal itu diungkapkannya pada peresmian peluncuran All New Sienta produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Senin (25/7/2016)
"Pemerintah sangat mendukung upaya pelaku industri otomotif memproduksi dan memasarkan produk-produk baru. Setelah mampu membuat mesin dan komponen, saya minta industri melangkah lebih lanjut," ujarnya.
"Untuk Toyota, saya minta Toyota Motor Manufacturing Indonesia bisa memproduksi transmisi di Indonesia. Tantangan lainnya ialah memproduksi kendaran lebih banyak dari Thailand," tegas Menperin.
Dengan penguasaan pasar otomotif di Indonesia hingga 32 persen, Toyota dan mitranya juga diharapkan menambah produksi kendaraan global untuk ekspor.
Hal ini penting karena mempercepat pengembalian investasi yang telah ditanamkan dan membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan otomotif.
Pemerintah Indonesia juga bertekad menjaga, meningkatkan dan menyempurnakan iklim usaha agar para investor memiliki kepastian berusaha yang lebih baik dalam menyusun pengembangan industrinya secara lebih terukur dan terencana.
Berbagai paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan sejak akhir tahun 2015 akan semakin meningkatkan iklim usaha yang ada dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke Indonesia.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan memastikan, pihaknya terus mendukung upaya Toyota meningkatkan penggunaan produk dan jasa enjiniring lokal dalam kegiatan produksinya.
"Juga dalam pendayagunaan peningkatan sumber daya manusia insan otomotif Indonesia sehingga dapat menambah kontribusinya dalam mendukung perekonomian nasional," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Manager Officer Toyota Motor East Japan Inc Mitsuo Ookubo mengatakan Indonesia telah memainkan peran penting dalam produksi dan ekspor Toyota baik kendaraan, mesin dan komponen.
"Indonesia merupakan negara pertama di luar Jepang yang memproduksi Sienta dan ini pengalaman pertama kalinya Toyota Compact Car Company mendukung produksi di luar Jepang," ujarnya.
"Ke depan, Toyota akan terus berkontribusi maksimum pada industri otomotif Indonesia," katanya.
Presiden Direktur PT. TMMIN Masahiro Nonami menambahkan, total nilai investasi pengembangan produksi mobil All New Sienta di Karawang Plant sebesar Rp 2,5 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 unit per bulan.
"Kandungan lokal New Sienta mencapai 80 persen. Mobil merupakan buatan Indonesia dengan hasil upaya SDM Indonesia,” ujarnya.
Pihaknya juga akan mengekspor New Sienta ke kawasan Asia Tenggara mulai akhir tahun ini
Hingga kini produksi Toyota di Indonesia telah melibatkan total 709 pemasok lokal yang terdiri dari pemasok kategori tier 1, 2 dan 3. Khusus tier 1, jumlah pemasok terus bertambah.
Jika pada 2010 tercatat 75 perusahaan, lalu naik pada 2015 menjadi 125 pemasok dan terus bertambah menjadi139 pemasok pada tahun 2016 ini.