Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina Targetkan Bisa Akuisisi Satu Blok Migas Tahun Ini

Pertamina (Persero) membidik sejumlah blok minyak dan gas di beberapa negara untuk diakuisisi.

Editor: Sanusi
zoom-in Pertamina Targetkan Bisa Akuisisi Satu Blok Migas Tahun Ini
ISTIMEWA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) membidik sejumlah blok minyak dan gas di beberapa negara untuk diakuisisi. Selain di kawasan Timur Tengah, perseroan membidik blok migas di Afrika dan Rusia.

“Untuk tahun ini ada beberapa yang dibidik, tetapi kemungkinan yang bisa closed hanya satu,” ujar Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina, Senin (25/7/2016).

Pertamina pekan ini akan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan National Iran Oil Company (NIOC) untuk dapat mengakses data blok minyak dan gas bumi (migas) di Iran untuk memuluskan rencana akuisisi terhadap blok migas di negara itu.

Akses data itu dilakukan terhadap dua blok yang akan dievaluasi. Dari data sekunder yang dimiliki Pertamina, dua blok ini memiliki cadangan minyak sekitar tiga miliar barel.

Menurut Syamsu, sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi Pertamina untuk merealisasikan rencana ekspansinya ke luar negeri. Hanya memang prosesnya tidak bisa dilakukan selalu cepat. “Solusinya, terus melakukan evaluasi dan mencari informasi lebih cepat,” kata dia.

Pertamina memperkirakan kebutuhan dana untuk ekspansi melalui langkah akuisisi mencapai 16 miliar dolar AS hingga 2025.

Di luar negeri Pertamina tercatat beroperasi di tiga negara, yakni Aljazair, Irak dan Malaysia. Di Aljazair, Pertamina tercatat menjadi operator di blok Menzel Lejment North.

Berita Rekomendasi

Serta memiliki hak partisipasi di dua blok lainnya, yakni El Merk dan Ourhoud. Di Irak, Pertamina memiliki hak partisipasi sebesar 10 persen di Blok West Qurna 1.

Sementara di Malaysia, Pertamina memiliki hak partisipasi 18-25,5 persen di Blok SK-309, SK-311, SK-314A, P, K dan Blok H.

“Kontribusi terbesar dari luar negeri berasal dari Irak dan Aljazair,” tukas Syamsu.

Hingga Juni 2016, produksi minyak Pertamina mencapai 305 ribu bph. Level produksi tersebut naik 11,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 274 ribu bph.

Produksi gas pada periode tersebut juga naik 15,8 persen menjadi 1.938 MMSCFD, naik dibanding semester I 2015 sebesar 1.710 MMSCFD.

Total produksi migas Pertamina hingga enam bulan pertama tahun ini mencapai 640 ribu BOEPD, naik 12,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu 569 ribu BOEPD.

Pertamina tahun ini memproyeksikan produksi migas akan mencapai 656 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD), naik 8,1 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2015 sebesar 606,7 ribu BOEPD.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas