Bisnis Mayora Sedang Kemilau, Penjualan Makin Digenjot
Mayora membagi produk dalam enam kategori, yakni biskuit, permen, wafer, coklat, sereal dan kopi.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tak ada anak emas dalam kamus bisnis PT Mayora Indah Tbk. Produsen makanan dan minuman kemasan ini terus menggeber semua lini bisnisnya agar bisa melanjutkan pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun.
Tahun ini Mayora Indah membidik target penjualan Rp 17,5 triliun. Tahun lalu penjualan Mayora mencapai sebesar Rp 14,82 triliun.
Mayora membagi produk dalam enam kategori, yakni biskuit, permen, wafer, coklat, sereal dan kopi.
"Saat ini, semua divisi usaha memiliki keunggulan yang kontribusinya sama," terang Junih Gunawan, Sekretaris Perusahan PT Mayora Indah Tbk, akhir pekan lalu.
Sepanjang semester I-2016 kemarin, Mayora Indah mencatatkan penjualan bersih Rp 9,28 triliun.
Nilai penjualan tersebut tumbuh 23,08% ketimbang realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 7,54 triliun.
Pada paruh pertama tahun ini, penjualan lokal maupun ekspor kompak mendaki. Penjualan ekspor naik 33,83% menjadi Rp 5,34 triliun pada semester I-2016.
Sementara penjualan ekspor naik 11,27% menjadi Rp 3,95 triliun.
Hanya saja, pertumbuhan top line tersebut tak bertahan hingga ke pos bottom line.
Laba bersih Mayora Indah justru berkurang sekitar 0,28% menjadi Rp 606,86 miliar pada semester I-2016.
Penyebabnya antara lain karena ada kenaikan beban pokok penjualan hingga 25,23% menjadi Rp 7,75 triliun.
Di pos tersebut, variabel bahan baku dan pembungkus yang digunakan, naik 36,62% menjadi Rp 5,41 triliun.
Sebelumnya, Mayora Indah membeberkan strategi memperkuat pasar kopi instan ekspor.
Perusahaan berkode saham MYOR di Bursa Efek Indonesia itu melenggang lewat kopi instan dengan merek Torabika White Coffee.
Agar fokus memperkuat pasar, Mayora Indah bahkan tak segan-segan menarik merk Torabika White Coffee dari pasar dalam negeri.
Sribugo Suratmo, Corporate Communication Division Head PT Mayora Indah Tbk sebelumnya mengatakan, merek tersebut akan dikhususkan untuk pasar ekspor ke Malaysia.
Sementara di pasar dalam negeri, mereka meluncurkan merek kopi instan baru yakni Torabika Creamy Latte.
Reporter: Eldo Christoffel Rafael