Reksadana Campuran Paling Diburu
Salah satu produk yang kecipratan kegemilangan reksadana pendapatan tetap adalah CIMB Principal Bond.
Editor: Choirul Arifin
Terlebih jenis instrumen ini bebas risiko, karena diluncurkan oleh pemerintah. Produk yang meluncur sejak 2 Oktober 2007 ini menggunakan bank kustodian Standard Chartered Bank. Adapun nilai dana kelolaannya sebesar Rp 969,54 miliar per Juni 2016.
Masih bullish
Ke depan, reksadana pendapatan tetap bisa tetap terbang tinggi. Mengingat pasar obligasi tengah memanas. Selain pemangkasan BI rate, kondisi nilai tukar rupiah yang stabil jadi penggerak utama.
Analis Infovesta Utama Beben Feri Wibowo memproyeksikan, sepanjang tahun 2016, kinerja reksadana pendapatan tetap bisa mengukir hingga 12%-14%.
Di masa mendatang, pasar obligasi memang berpotensi melanjutkan tren bullish. "Setidaknya ada peluang BI rate turun minimal 25 bps lagi," tuturnya.
Dari jajaran reksadana saham, produk Simas Saham Unggulan milik PT Sinarmas Asset Management menjadi jawara.
Mengacu fund fact sheet per Juni 2016, racikan produk ini didominasi efek saham hingga 94,98%. Sisanya 5,02% berupa deposito perbankan dan giro.
Lima besar efek saham dalam produk ini di antaranya Bank Permata, Kresna Graha Investama, Puradelta Lestari, Telekomunikasi Indonesia, hingga Waskita Karya.
Jenis reksadana ini diprediksikan bakal sejalan dengan IHSG yang sedang melaju perkasa.
Reporter: Maggie Quesada Sukiwan