Corpus Prima Mandiri Siap Meramaikan Industri Jasa Keuangan
Corpus telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas rencana akuisisi saham
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan industri pengelolaan investasi dan pasar modal dalam beberapa tahun terakhir membuat kelompok usaha asal Surabaya bernama PT Corpus Prima Mandiri (Corpus) melihat peluang yang sangat besar.
Corpus yang dinahkodai Kristhiono Gunarso melihat peluang itu terutama dengan melakukan diversifikasi usaha ke Industri Jasa Keuangan.
Pertama, Corpus akhirnya memutuskan untuk berpartisipasi di industri modal ventura (venture capital) dengan mendirikan perusahaan modal ventura dengan nama Corpus Prima Ventura (CPV).
Kedua, pada 23 Juni 2016, Corpus telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas rencana akuisisi saham dari beberapa pemegang saham lama dan meningkatkan modal disetor sebuah manajer investasi bernama PT Jisawi Finas.
Sehingga, saat ini Corpus menjadi pemegang saham mayoritas Jisawi dengan kepemilikan sebesar 69,06 persen.
"RUPS yang digelar hari ini menyetujui Corpus menjadi pemegang saham mayoritas dan pergantian nama Jisawi menjadi PT Corpus Kapital Manajemen," ujar Direktur Utama Corpus, Kristhiono dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/8/2016).
Kristhiono mengatakan, total investasi Corpus pada Corpus Kapital Manajemen lebih dari Rp 46 miliar, di mana Corpus membeli saham pemegang saham lama Dana Pensiun Galva dan Yayasan LAI Rp 4 miliar dan menempatkan modal disetor baru sebesar Rp 42 miliar.
Untuk ke depannya, selain mengelola reksa dana konvensional, Corpus Kapital Manajemen juga berkeinginan menerbitkan dan mengelola produk–produk seperti reksa dana Penyertaan Terbatas (RDPT) yang berbasis proyek sektor riil maupun Dana Investasi Ril Estat (DIRE/REITs) yang berbasis Real Estat.
Target total dana kelolaan investasi pada akhir 2016 khususnya dari dua jenis produk itu mencapai Rp150 miliar. Ke depannya, Corpus Kapital Manajemen berharap dapat menggalang dana Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun dalam 2 sampai 3 tahun ke depan.
Target tersebut didukung oleh keinginan Corpus Kapital yang berniat melebarkan cakupan dengan memiliki cabang di enam kota besar.
Posisi Corpus yang berasal dari perusahaan konsultan keuangan (corporate finance/corfin) serta domisili yang tumbuh dan besar di kota Surabaya juga menjadi modal dasar pengembangan Corpus Kapital Manajemen.
"Aliran dana dari program Amnesti Pajak juga diharapkan akan mendukung pertumbuhan produk baru kami yaitu RDPT dan DIRE," pungkas Kristhiono.
RDPT dan DIRE yang akan diterbitkan Corpus Kapital Manajemen akan fokus pada dua bidang utama yaitu properti dan barang konsumsi, serta bidang lain seperti manufaktur, real estate, engineering, dan pergudangan.(Iwan Supriyatna)